PIKIRAN RAKYAT - Dangdut sebagai musik di negara Indonesia akan didaftarkan ke UNESCO. PAMMI berkolaborasi dengan sejumlah lembaga pemerintah Indonesia bersama-sama akan membawa musik dangdut ke kancah UNESCO.
Hal tersebut dilakukan agar genre musik dangdut yang sudah dikembangkan oleh musisi dangdut Tanah Air bisa diakui oleh dunia Internasional. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno minta dukungan masyarakat atas rencana tersebut.
"Musik (dangdut) ini sudah menjadi budaya kita, kearifan bangsa Indonesia dan sudah sesuai dengan motifnya kita memberikan dukungan," kata Sandiaga Uno.
PAMMI bersama lembaga pemerintah dan tim riset akan mendaftarkan dangdut ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dunia. Rhoma Irama yang termasuk pelopor musik dangdut akan menjadi kunci di balik pendaftaran musik dangdut ke UNESCO.
Baca Juga: Penyanyi Dangdut Lilis Karlina Tidak Tahu Anaknya yang Masih 15 Tahun Jadi Pengedar Narkoba
"Pemerintah meyakini bahwa dangdut sebagai tuan rumah di negeri sendiri, juga harus kita (naikkan) ke kelas global," tuturnya melanjutkan dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam kanal YouTube DH Entertainment.
Rhoma Irama menyatakan kesiapannya untuk ikut terlibat dalam proses pendaftaran musik dangdut ke UNESCO. Hal tersebut diungkapkan melalui media sosialnya dengan mengunggah sebuah foto.
Dalam unggahan tersebut, Rhoma Irama membagikan momen ketika dia hadir dalam konser Dangdut Goes to UNESCO. "Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Terima kasih banyak kepada FORSA dan pemirsa dirumah yang telah setia menantikan serta menyaksikan penampilan saya dan #SONETA Group dalam konser #DangdutGoesToUNESCO tadi malam," kata Rhoma Irama dalam unggahannya.