kievskiy.org

Profil Usmar Ismail, Bapak Perfilman Indonesia yang Berperan Penting di Dunia Sinematografi

Usmar Ismail, Bapak Perfilman Nasional mendapat gelar Pahlawan Nasional dari Presiden Jokowi pada 10 November 2021.
Usmar Ismail, Bapak Perfilman Nasional mendapat gelar Pahlawan Nasional dari Presiden Jokowi pada 10 November 2021. /Dok. Parfi

PIKIRAN RAKYAT - Tanggal 30 Maret tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Film Nasional. Di balik perayaan ini, Hari Film Nasional rupanya memiliki sejarah yang unik.

Pasalnya pada tanggal 30 Maret 1950 Indonesia berhasil menayangkan film pertama mereka. Film pertama yang diputar tersebut adalah "Si Pitoeng" karya Albert Balink.

Dengan diputarnya "Si Pitoeng", mulailah perkembangan industri film nasional yang semakin maju hingga saat ini.

Sejak itu, banyak film-film nasional yang diproduksi dan meraih penghargaan di kancah internasional. Seiring dengan perkembangan teknologi, kini produksi film nasional semakin maju dan berkembang.

Baca Juga: Thariq Halilintar Bawa Hadiah Jutaan Rupiah untuk Rumah Baru Fuji

Namun, sebenarnya sejarah film di Indonesia sudah dimulai sejak era kolonial Belanda. Pada tahun 1926, di Jakarta, dibuka bioskop pertama yang diberi nama "Java Bioscoop".

Belanda mendirikan perusahaan film bernama Batavia Motion Picture yang memproduksi film-film dokumenter tentang kehidupan di Hindia Belanda.

Pada masa pendudukan Jepang, film-film yang diproduksi mengikuti propaganda pemerintah Jepang. Setelah Indonesia merdeka, perkembangan industri film nasional mulai tumbuh pesat.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kecewa FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Salah satu tokoh penting dalam industri film nasional adalah Usmar Ismail, seorang sutradara dan produser film yang memproduksi banyak film pada era 1950-an dan 1960-an.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat