kievskiy.org

Mengenal Usmar Ismail, Wartawan Politik yang Terpincut Dunia Film

Ilustrasi dunia film.
Ilustrasi dunia film. /Pixabay/mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT – Usmar Ismail telah dikenal di Indonesia sebagai pelopor drama dan Bapak Film Indonesia.

Awalnya, ia mengawali kariernya dengan debut di panggung teater. Ia juga lebih banyak terjun di industri perfilman.

Lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat, pada 20 Maret 1921, Usmar memiliki ayah bernama Datuk Tumenggung Ismail, yang merupakan guru Sekolah Kedokteran di Padang. Sedangkan, ibunya bernama Siti Fatimah.

Mengutip laman Film Indonesia, pada 1945 setelah Proklamasi Kemerdekaan, ia menjadi Pemimpin Redaksi Harian Rakjat Jakarta.

Baca Juga: Profil Chairil Anwar, Si Binatang Jalang yang Mampus Dikoyak-koyak Sepi

Ketika Belanda telah kembali bersama Tentara Sekutu, ia pindah ke Yogyakarta dan menjadi anggota TNI dengan pangkat Mayor hingga 1949. Kemudian, saat masa Perang Kemerdekaan, ia aktif sebagai Sastrawan, dramawan, dan wartawan.

Pada 1948, ia pergi ke Jakarta sebagai wartawan politik di Antara. Ia ditahan oleh Belanda atas tuduhan subversi.

Usai bebas, ia dibawa Andjar Asmara yang telah mengenalnya sebagai orang sandiwara untuk membantunya dalam menyutradarai proyek Gadis Desa tahun 1949.

Dari film itulah, Usmar dipercaya untuk menjadi sutradara pada proyek Harta Karun yang merupakan karya dari Moliere.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat