PIKIRAN RAKYAT – Pendakwah asal Yogyakarta, Gus Miftah memberikan penjelasan tentang keterlibatannya dalam kasus penipuan robot trading ATG Wahyu Kenzo yang menyeret namanya. Sebelumnya, ia disebut-sebut sebagai salah satu dari delapan publik figur yang menerima aliran dana dari penipuan tersebut.
Mengakui bahwa tudingan tersebut sangat merusak nama baiknya, Gus Miftah akhirnya memberikan klarifikasi.
Ia didampingi oleh kuasa hukumnya, Ronny Talapessy, menjelaskan bahwa uang hasil pelelangan belangkon senilai Rp900 juta saat itu langsung disalurkannya untuk amal.
Gus Miftah juga menerangkan bahwa saat pelelangan belangkon tersebut dilakukan secara live, dan hadirin yang turut menyaksikannya di antaranya ada kyai, ustaz, dan beberapa pejabat.
Baca Juga: Rumah Donasi Gala Sky Tercemar Kasus Pencucian Uang Wahyu Kenzo, Haji Faisal Buka Suara
Sang pendakwah mengungkapkan bahwa setelah pelelangan belangkon berhasil, uang hasil lelang sebesar Rp900 juta langsung disalurkan untuk keperluan amal. Oleh karena itu, ia tidak memegang atau menggunakan sepeser pun dari uang tersebut.
“Kemudian akhirnya yang paling tinggi waktu itu yang bersangkutan (Wahyu Kenzo) membeli blangkon saya sebesar Rp900 juta, dan uangnya saya langsung untuk amal. Jadi, tidak ada serupiah pun kemudian yang kita pakai,” kata mubalig berusia 42 tahun itu dalam keterangan persnya pada Sabtu, 15 April 2023.
Selain itu, dia juga menjelaskan tidak etis bagi seseorang yang sudah membeli lalu ditanya oleh sang penjual soal uang tersebut halal atau haram.
“Dalam fikih Islam, itu tidak etis ketika kita (sebagai penjual) bertanya contohnya uang ini dari mana ya halal, atau haram ya, itu enggak etis,” ujarnya menyambung.