/photo/2023/04/26/1441275592.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Venna Melinda meminta maaf kepada Ferry Irawan, yang statusnya masih suami, pada Hari Raya Idul fitri. Ibu dari Verrell Bramasta ini bukan meminta maaf terkait kasus KDRT, melainkan terkait Lebaran. Karena, tahun ini Venna dan keluarga Ferry tidak bisa bertemu.
Kepada awak media, Venna menyerahkan pertanyaan terkait KDRT yang dialaminya ke Hotman Paris selaku kuasa hukum.
“Nah kalo itu tanya ke Bang Hotman, tapi sepanjang yang aku tau setelah Lebaran nanti akan ada sidang lagi. Tapi yang paling penting aku sebagai saksi pelapor sudah klarifikasi dan fakta cerita yang sesungguhnya aku alami tentang KDRT di dalam persidangan, di PN Kediri Jawa Timur, kemarin. Jadi buat aku, aku lega karena bisa menceritakan secara detail soal kebenarannya"
Baca Juga: Tak Tega Lihat Nunung Botak, Andre Taulany Punya Cara Hibur sang Sahabat
"Alhamdulillah ke sininya banyak kesesuaian ya, jadi itu yang harus disyukuri karena sekali lagi aku enggak pernah menyangka kasus ini bisa menjadikan banyak perempuan di luar sana menjadi satu motivasi karena aku enggak nyangka sekarang ini aku jalan ke manapun kayak ke musala yang (di) mal, aku biasanya salat orang enggak terlalu notice siapa aku karena udah enggak main sinetron," ujar Venna ditemui di rumahnya kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Venna mengaku usai KDRT yang dialaminya mencuat ke publik, dia mendapat banyak dukungan, bahkan dari masyarakat umum.
"Ngerasanya ibu-ibu tuh terutama kayak 'Mbak Venna saya doakan ya supaya kuat, sabar, saya salut'. Ada yang punya pengalaman kayak aku juga mereka akhirnya punya pemikiran bahwa KDRT itu bukan aib, jadi mereka enggak apa-apa. Berani speak up itu untuk perempuan yang memang mau berjuang untuk satu kebenaran, karena yang paling tau kan diri kita sendiri meskipun itu ranah privasi. KDRT bukan berarti itu bakal jadi aib yang orang enggak berani buat bersuara," katanya.
Baca Juga: Nunung Srimulat Bagikan Detik-Detik Mengharukan Kala Rambutnya Dipangkas Habis
Venna sebagai saksi pelapor sudah lebih dulu menghadiri sidang
“Kalau aku sebagai saksi terlapor kan sudah dipanggil, kemarin juga dokter psikolog dari polda, dokter yang khusus tulang hidung sudah memberikan kesaksian semuanya. Kemudian dokter tulang rusuk sudah menyampaikan, kan mungkin makanya saya bilang teman-teman media harus fokus ke persidangan itu sendiri sehingga dijadikan sosialisasi bagi semua masyarakat Indonesia"