PIKIRAN RAKYAT - Erdian Aji Prihartanto atau yang akrab disapa Anji Manji kini telah menyelesaikan panggilannya di Polda Metro Jaya terkait pemeriksaan dirinya pada kasus dugaan penyebaran hoaks.
Dicecar 45 pertanyaan, Anji Manji akui banyak mendapat pelajaran dari kasus yang menyeret namanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Muannas Alaidid melaporkan Anji dan Hadi Pranoto atas dugaan penyebaran berita bohong berupa video yang diunggah di channel YouTube Duniamanji.
Baca Juga: HUT RI ke-75 di Masa Pandemi, Pria Asal Garut Pilih Jualan Pernak-pernik ke Wilayah Palopo
Video tersebut berisikan percakapan antara Anji yang mewawancarai Hadi Pranoto, dan membahas tentang obat Covid-19, yang diklaim meresahkan masyarakat Indonesia.
Laporan Muannas Alaidin diterima polisi dengan nomor LP/4538/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ, yang menjerat Anji dan Hadi Pranoto dengan UU ITE.
Kini setelah mengakui kesalahannya, Anji mengaku siap bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai upaya membayar kesalahannya.
Baca Juga: Ditusuk Tombak dan Celurit, Pria di Palembang Tewas Bersimbah Darah di Jembatan Musi IV
"Bekerja sama itu menyampaikan informasi, maksudnya ya bagaimana sih sebuah temuan atau ramuan bisa dinyatakan sebagai obat, melalui uji ilmiah atau uji klinis," kata Anji seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJNews pada 11 Agustus 2020.