PIKIRAN RAKYAT – Penyanyi asal Indonesia Putri Ariani mendapatkan perhatian setelah meraih golden buzzer dari Simon Cowell di ajang America’s Got Talent (AGT). Dengan raihan itu, Putri dipastikan masuk babak semifinal AGT 2023.
Atas raihan prestasi nama Putri Ariani langsung menjadi sorotan di tanah air.
Namun sebelum berkiprah di dunia Internasional, penyanyi kelas XI SMK Negeri 2 Kasihan, Bantul, Yogyakarta yang memiliki keterbatasan fisik itu ternyata memiliki kisah pilu. Ia ternyata sering mendapatkan diskriminasi kala mengikuti ajang menyanyi di tanah air.
Putri Ariani menceritakan pengalamannya saat mendapatkan perlakuan diskriminatif dalam sebuah lomba di tanah air. Pengalamannya itu diceritakannya kepada Irfan Hakim kala mengajak Putri Ariani membuat konten di kanal Youtube deHakims Story.
Baca Juga: Jokowi: Tahun 2014 Tuntut Pemilu Jujur dan Adil, Kini Cawe-cawe jelang Pilpres 2024
“Mamanya cerita waktu kecil kalau lomba dia suaranya bagus, tapi juri-juri tuh cari aja alasan supaya dia kalah, dari dua belas peserta dia jadi juara dua belas,” kata Irfan Hakim mengisahkan.
Irfan bercerita banyak alasan yang digunakan juri untuk menjatuhkan Putri Ariani karena keterbatasan fisiknya.
“Jadi gayanya lah dikomentari, bajunya ini, suaranya sudah bagus falset, terus dibilang fals lah, pokoknya dicari-cari,” papar Irfan Hakim.
Kendati sering mendapat diskriminasi, Putri Ariani tidak menyerah dalam mengembangkan bakat menyanyinya. Hingga akhirnya, dia mengikuti ajang pencarian bakat Indonesia’s Got Talent.