kievskiy.org

Cerita TikToker Rugi Rp600 Juta Tertipu Jombingo, Tertarik karena Didukung Pemerintah

Aplikasi Jombingo memakan korban.
Aplikasi Jombingo memakan korban. /Instagram.com/@jombingo_official

PIKIRAN RAKYAT - Seorang TikToker bernama Satya Salsabila alias Bila menceritakan pengalamannya setelah menjadi korban penipuan Jombingo. Dia sudah bergabung menjadi member Jombingo selama sebulan.

Sejak saat itu juga, Bila memberanikan diri menginvestasikan uang pribadinya Rp700 juta ke aplikasi Jombingo. Bila mengaku tertarik bergabung karena legalitas perusahaannya sudah terjamin dan didukung pemerintah.

"Legalitasnya terjamin lho. Perizinan Berusaha Berbasis Risiko padahal sudah di bawah Menteri Perdagangan dan Menteri Investasi, sudah ada juga di Kominfo," kata Bila.

Alasan lainnya yakni aplikasi Jombingo juga sudah mendapat piagam penghargaan dari Achmad Joehandi, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Jakarta Pusat, dan aplikasi ini juga didukung oleh Elisabeth Rabu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil (PPUKM).

Baca Juga: Menag Yaqut Pastikan Badal Haji dan Lontar Jamrah Gratis, Jemaah Tak Usah Khawatir

Saat ini, Bila mengaku sudah mengirimkan surat somasi kepada pihak Jombingo, namun tidak ada respons. Sementara beberapa korban lainnya sudah membuat laporan ke Polda Metro Jaya.

Menurut Bila, hampir 7.000 orang menjadi korban penipuan Jombingo dengan total kerugian Rp80 miliar. "Hari ini beberapa korban juga sudah ada yang bikin laporan ke Polda Metro Jaya," kata Bila dalam akun TikTok miliknya.

Cara Kerja Jombingo

Aplikasi ini awalnya menawarkan belanja barang murah serba Rp10.000. Cara membeli barang di Jombingo, yakni dengan mengajak orang lain yang belum mengunduh aplikasi tersebut.

Jombingo merupakan sebuah e-commerce yang menyediakan produk dan barang dengan harga yang murah. Namun, member harus mengundang teman agar bisa berbelanja di Jombingo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat