PIKIRAN RAKYAT - Mantan peserta X Factor, Lucy Spraggan muncul dengan pengakuan yang mengejutkan. Dia menuturkan bahwa alasannya meninggalkan ajang pencarian bakat itu adalah karena pemerkosaan yang dialaminya.
Penyanyi yang dijagokan sebagai pemenang X Factor 2012 itu tiba-tiba keluar dari kompetisi selama putaran langsung. Pembuat program pun mengatakan bahwa alasan Lucy Spraggan mundur adalah karena 'sakit'.
Akan tetapi, wanita berusia 31 tahun itu sekarang telah melepaskan hak hukumnya untuk anonimitas yang diberikan kepada semua korban pemerkosaan. Dia pun berbicara mengenai cobaan beratnya.
Berusia 20 tahun pada saat kekerasan seksual itu terjadi, Lucy Spraggan menjadi korban seorang porter hotel setelah keluar malam dengan sesama kontestan. Setelah kejadian itu, dia disarankan untuk minum obat untuk mencegah infeksi HIV tapi hal itu justru membuatnya sangat sakit.
Baca Juga: Selebriti Kerap Jadi Sasaran Pelecehan Seksual, Prilly Latuconsina: Harus Ditindak Tegas!
Dia pun terpaksa meninggalkan X Factor, yang dimenangkan tahun itu oleh James Arthur. Lucy Spraggan juga mengungkapkan bahwa dia ingin go public pada saat itu, tetapi diperingatkan dengan dalih hal tersebut akan mempengaruhi kariernya di masa depan.
Kesuksesan yang Tak Dapat 'Dirayakan'
Lucy Spraggan kemudian sukses di industri musik dengan dua album top-10. Rilisnya Join The Club mencapai peringkat tujuh di tangga lagu pada 2013, sementara Choices memuncak di nomor lima pada 2021.
Akan tetapi, dia merasa lelah karena tidak jujur kepada penggemar, dan ingin berbicara sekarang. "Agar saya dapat membangun kembali diri saya dan melanjutkan, saya perlu mengatakan yang sebenarnya," ujar Lucy Spraggan.
Kronologi Pemerkosaan
Lucy Spraggan membeberkan pemerkosaan yang dialami dalam memoar barunya berjudul Process: Finding My Way Through. Penyanyi itu mengatakan bahwa dia sebelumnya berada di malam hari di London merayakan ulang tahun ke-25 sesama kontestan, Rylan Clark, di klub malam Mayfair Mahiki.