kievskiy.org

Kisah Petani di Temanggung, Tembakau Lebih dari Urusan Hidup dan Mati

Ilustrasi. Petani memanen tembakau di perladangan lereng Gunung Sindoro Desa Bantir, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu, 23 Agustus 2023.
Ilustrasi. Petani memanen tembakau di perladangan lereng Gunung Sindoro Desa Bantir, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu, 23 Agustus 2023. /Antara/Anis Efizudin

PIKIRAN RAKYAT - "Ada tanaman yang lebih menguntungkan dibanding tembakau... Ganja," kata Bakir, petani tembakau Temanggung. Pernyataan tersebut ada dalam buku berjudul Tembakau atau Mati karya Wisnu Brata.

Temanggung, sebuah kabupaten yang terletak di Jawa Tengah itu dikenal dengan kualitas tembakau yang istimewa. Tembakau di wilayah tersebut merupakan tembakau terbaik di Indonesia.

Desa Legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, atau Desa Dukuh Wonosari, Kecamatan Bulu, merupakan daerah yang dikenal sebagai penghasil tembakau terbaik. Dalam Tembakau atau Mati disebutkan, bila pada 2011 rata-rata tembakau dihargai Rp100.000 per kg, di dua desa itu, harganya bisa mencapai Rp120.000 sampai Rp150.000 per kg.

Tak ayal, petani di lereng Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Gunung Prau, ogah saat ada kampanye antitembakau.

"Jika ada pihak yang mau memaksa kami mengganti tembakau dengan tanaman lain, lebih baik bunuh kami saja. Toh pada akhirnya kami mati juga," demikian kalimat yang acap kali disampaikan para petani tembakau di tiga lereng gunung itu.

Bukan tanpa sebab, penolakan itu lantaran menyangkut perekonomian mereka. Di antara tanaman-tanaman alternatif seperti Jagung hingga palawija, tak ada yang mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi.

Bagi para petani tembakau di tiga gunung itu, membela eksistensi tembakau bukan hanya untuk perekonomian semata. Bahkan memiliki dimensi spiritual.

"Tembakau bagi para petani di Temanggung lebih dari sekadar urusan hidup dan mati. Di satu sisi, jelas, mereka tak ubahnya seorang beriman yang membela agamanya," demikian kata Wisnu dalam bukunya itu.

Tembakau yang ditanam di wilayah itu kebanyakan kultivar lokal gober genjah kemloko. Kendati demikian ada pula kultivar lain yang ditanam di sana, yakni gober togog, genjah sitieng, genjah awar-awar, dan genjah bagal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat