PIKIRAN RAKYAT - Ari Wibowo mengatakan bahwa ayahnya tidak memiliki pesan apa pun sebelum meninggal dunia. Ayah Ari yang bernama Wibowo Wirjodiprodjo hanya mengatakan bahwa hidupnya penuh dengan kebahagiaan.
Menurut penuturan Ari, ayahnya adalah sosok yang memiliki energi positif, murah senyum, dan tidak pernah banyak protes. Ayah Ari yang meninggal dalam usia 94 tahun selama hidup gemar menari dan bernyanyi.
“Tadi juga banyak banget teman-teman (papa) yang udah usia ya yang tadi pada nangis, saya kehilangan teman nyanyi saya, teman nari saya gitu. Jadi kalau boleh kami bilang mungkin ini adalah satu hari kebanggaan dia, hari bahagianya dia karena bisa dimakamkan di sini (TMP Kalibata),” ujar Ari.
Sementara itu, Ira Wibowo yang merupakan kakak Ari mengatakan banyak orang yang mengantar sang ayah ke tempat peristirahatan terakhir. Mereka yang mengantar menyebut ayah Ira adalah sosok yang baik.
Baca Juga: Otto Hasibuan: 70.000 Pengacara Siap Bela Jessica Wongso
Sebelum meninggal dunia, mendiang Wibowo tidak mengalami penyakit serius meski pernah terkena Covid-19 setahun lalu. Akibat dari virus tersebut, ayah Ira sempat tidak bisa jalan karena 10 hari hanya berdiam diri di tempat tidur.
“Sempat waktu itu gak bisa jalan karena 10 hari di tempat tidur terus kan kalau udah usia gitu gak pernah jalan, gak boleh turun dari tempat tidur, memori ototnya hilang gitu lupa cara jalan,” tutur Ari.
Akan tetapi, setelah melakukan fisioterapi dan latihan ayahnya bisa kembali berjalan. Menurut penuturan Ira, semua keinginan sang ayah selama hidup sudah tercapai.
Mantan istri Katon Bagaskara ini yakin ayahnya bahagia. Sebab, sang ibu yang telah lama bercerai memiliki hubungan baik dengan istri baru ayahnya.