kievskiy.org

Chef Juna Bongkar Rahasia Dapur di Balik Penjurian MasterChef Indonesia Season 11

Chef Juna.
Chef Juna. /Instagram/@junarorimpandeyofficial

PIKIRAN RAKYAT – Juna Rorimpandey, atau yang akrab disapa Chef Juna, blak-blakan membongkar rahasia dapur penjurian di ajang MasterChef Indonesia. Chef Juna akhirnya buka suara setelah jengah mendengar kabar kemenangan Belinda di MasterChef Indonesia Season 11 adalah pesanan atau hanya gimmick.

Belum lagi beredar isu yang menyebut peserta yang menang di ajang MasterChef Indonesia kebanyakan dari etnis Tionghoa, alias Chinese. Chef Juna merasa hal itu makin keterlaluan, dan tidak memiliki sangkut paut dengan kemenangan para peserta.

Chef Juna dengan tegas menyatakan bahwa penjurian di ajang MasterChef Indonesia adalah murni penilaian para juri. Dia membantah adanya setting-an, atau gimmick untuk memenangkan seorang kontestan tertentu.

"Apakah MasterChef itu acara setting-an? Tidak. Apakah kita selalu sudah menentukan pemenangnya? Tidak. Apakah kita didikte untuk menangin siapa atau pulangin siapa? Tidak,” ujar Chef Juna dalam cuplikan podcast Ray Janson Radio.

Baca Juga: Ganjar-Mahfud Kerap Blusukan, Hasto: Tak Bisa Dilakukan Prabowo

Chef Juna membongkar bahwa istikah Chinese, mulai muncul di season 7, saat pihak kru menyatakan bahwa pemenang kompetisi tersebut selalu Chinese. Chef Juna bahkan sempat kebingungan ketika istilah tersebut muncul di acara memasak.

"Ini kejadian ini dimulai pada saat season ke-7 nih. Tiba-tib ada nih orang-orang kita mulai bercanda 'Wah, grand final-nya Chinese lagi nih, keturunan Chinese sama Chinese lagi nih, grand final yang ke-7' emang kenapa? gua bilang gitu,” ucap Chef Juna.

"Sadar gak sih dari season 1 sampai season 7 ini nanti pemenangnya keturunan Chinese semua, katanya gitu. Terus semuanya itu pada bilang 'oh, itu karena yang punya kan keturunan Chinese'. Yang punya gak ngurusin kali beginian," katanya.

Chef Juna bahkan enggan memedulikan masukan dari para kru yang memintanya untuk memilih kontestan yang bisa lebih berekspresi di hadapan kamera. Chef Juna dan para juri lain tetap berpegang teguh pada etika untuk menilai makanan di sebuah kompetisi memasak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat