kievskiy.org

Lagu Taylor Swift Terancam Dihapus dari TikTok, Buntut Pembatalan Kesepakatan dengan UMG

Ilustrasi TikTok.
Ilustrasi TikTok. /Pixabay/antonbe

PIKIRAN RAKYAT - Universal Music Group (UMG) mengumumkan akhir perjanjian dengan TikTok karena gagal menyepakati kompensasi artis dan AI. Alhasil, beberapa musik populer dunia di bawah naungannya akan dihapus dari perpustakaan platform itu.

UMG perusahaan musik terbesar dunia yang menaungi banyak penyanyi Hollywood populer, secara tegas melontarkan berbagai tuduhan untuk TikTok yang termuat dalam surat terbuka berjudul "Mengapa Kita Harus Menghentikan Time Out di TikTok" yang terbit pada Selasa, 30 Januari 2024.

Dalam surat itu, UMG membeberkan tuduhan pada TikTok sebagai aplikasi populer yang hanya menyumbang 1 persen dari total pendapatan mereka. Hal ini berarti menekankan bahwa betapa sedikitnya kompensasi yang diberikan TikTok kepada artis dan penulis lagu, meskipun basis penggunanya besar dan terus bertambah, pendapatan iklan meningkat pesat, dan meningkatkan ketergantungan pada konten berbasis musik.

Perusahaan musik yang berbasis di Santa Monica, California, Amerika Serikat tersebut, juga menuduh bahwa selama negosiasi untuk perjanjian baru, TikTok telah mengusulkan pembayaran kepada artis dan penulis lagu dengan tarif yang jauh lebih kecil dari tarif yang dibayarkan oleh platform media sosial besar lainnya.

Tuduhan UMG pada TikTok

Berikutnya yang juga jadi sorotan, UMG menuduh TikTok sengaja membiarkan banyaknya peredaran rekaman yang dihasilkan AI, seolah karya penyanyi aslinya tak berharga dan mudah digantikan.

Bahkan saat negosiasi terhenti, UMG menuduh TikTok mencoba mengintimidasi dengan secara selektif menghapus musik dari artis tertentu yang sedang berkembang sambil tetap mempertahankan bintang-bintang besar di platform tersebut.

"Taktik TikTok sudah jelas ingin menggunakan kekuatan platform untuk menyakiti artis-artis yang rentan dan mencoba mengintimidasi agar kami mengakui kesepakatan buruk yang meremehkan musik, artis, dan penulis lagu serta penggemar," kata UMG.

TikTok telah dikenal luas sebagai aplikasi media sosial milik perusahaan Tiongkok, ByteDance. Ada banyak peredaran video pendek yang sebagian besar dilengkapi efek suara dan musik berlisensi dalam platform itu.

UMG tentu memiliki dominasi tak tertandingi dalam TikTok, sebagaimana banyak penyanyi populer dunia berada dalam naungannya, seperti The Beatles, Bob Dylan, Elton John, Drake, Sting, The Weeknd, Kendrick Lamar, SZA, Ariana Grande, Taylor Swift, Harry Styles, Justin Bieber, Adele, U2, Coldplay, Posting Malone dan lain sebagainya. Salah satu yang terbaru, Murder on the Dancefloor karya Sophie Ellis-Bextor yang kini sedang populer di TikTok.

Buntut adanya kegagalan kesepakatan UMG dan TikTok, lagu dalam platform video pendek populer itu kemungkinan akan dihapus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat