kievskiy.org

Kronologi Anak Vincent Rompies Terlibat Kasus Bully di Binus Tangsel, Korban Luka Bakar di Sekujur Tubuh

Berikut profil Vincent Rompies lengkap dari agama, karir, hingga akun sosmed miliknya
Berikut profil Vincent Rompies lengkap dari agama, karir, hingga akun sosmed miliknya /Tangkap layar: Youtube.com/VINDES Tangkap layar: Youtube.com/VINDES

PIKIRAN RAKYAT - Sekolah Bina Nusantara (Binus) School membenarkan bahwa telah terjadi kasus perundungan (bully) terhadap salah satu siswanya. Pihak sekolah telah mengambil sikap dengan memproses siswa yang terlibat kasus perundungan.

"Sejauh ini dalam penanganan sekolah dan menjadi prioritas untuk ditindaklanjuti, sejauh ini kita sudah memanggil yang terlibat dan masih dalam proses," kata Public Relation Binus Group Haris Suhendra dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, 19 Februari 2024.

Haris menjelaskan bahwa kejadian perundungan tersebut terjadi di luar lingkungan sekolah dan semua siswa yang terlibat akan diproses sesuai aturan dan kebijakan sekolah.

Pihak kepolisian saat ini sedang menangani kasus perundungan (bullying) bahkan pelecehan yang terjadi di Binus Serpong. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi menyebutkan korban telah membuat laporan ke polisi.

"Sudah kita tindak lanjuti, penyidik mendatangi rumah sakit untuk minta keterangan klarifikasi kepada korban serta cek TKP. Proses hukum sedang berjalan," ujar Alvino.

Kronologi Kasus Perundungan Siswa Binus Serpong

Artis Teuku Zacky membeberkan kronologi kasus perundungan di Binus Serpong. Melalui unggahan di Instagram, Teuku Zacky mengungkapkan cerita kasus perundungan yang didapat dari ibu korban.

"Cerita yang saya dapatkan ini dilakukan oleh sekelompok genk anak sekolah tersebut kepada adik kelasnya yang katanya dilakukan sebagai test fisik untuk masuk ke genk tersebut," kata Teuku Zacky dalam unggahannya.

Kasus perundungan itu dimulai pada Senin, 12 Februari 2024, korban mengalami kekerasan fisik. Sehari setelah itu, tepatnya sebelum Pemilu 2024, korban mengalami kekerasan lagi.

Kejadian tersebut diabadikan menggunakan kamera handphone, dan saat ini ibu korban sudah memegang video tersebut sebagai bukti.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat