PIKIRAN RAKYAT - Anissa Aziza, istri dari Raditya Dika, baru-baru ini mengungkapkan pengalaman yang menegangkan saat ia dibuntuti oleh seorang pria tak dikenal di Grand Indonesia, Jakarta.
Melalui akun Instagram Story resminya, Anissa membagikan kisahnya pada Jumat 12 April 2024, memberikan peringatan kepada semua orang untuk selalu waspada di mana pun mereka berada.
Anissa menjabarkan ciri-ciri pria yang menguntitnya, mencatat bahwa dia berkulit putih, mengenakan varsity jaket hitam dengan kerah hitam putih, serta celana putih panjang dan membawa ransel.
Dia juga meminta bantuan kepada orang-orang yang berada di sekitarnya untuk memberikan informasi atau foto jika mereka melihat pria dengan ciri-ciri yang sama.
Kronologi kejadian tersebut dimulai ketika Anissa sedang berbelanja di Grand Indonesia. Dia merasa risih ketika menyadari bahwa seorang pria telah mengikutinya dengan jarak yang dekat di beberapa tempat yang dia kunjungi di mal tersebut.
"Ok, yuk mulai cerita kronologinya seperti apa. Kejadiannya 12/4/2024 di Grand Indonesia sekitar pukul 20.30 malam. Kondisinya aku sendirian mau ke Watson beli obat, lanjut ke Uniqlo bentar beli kebutuhan anak. Aku gak tahu doi ngikutin dari kapan, Karena tempatnya tuh masih ramai dan luas. Kalau suami lagi jagain anak-anak," tuturnya.
Anissa merasakan ketidaknyamanan yang semakin memuncak ketika pria itu terus mengikutinya meskipun dia berusaha menjaga jarak dan berpindah tempat. Akhirnya, dia memutuskan untuk pergi ke area yang lebih ramai, tetapi pria itu tetap mengikutinya.
"Pas masuk ke area Ranch Market, untungnya ada satpam yang jaga. Jadi aku coba test lagi, mau lihat buah di dekat satpamnya persis, dia juga ikut. Gak tahu kenapa masih agak denial, takut banget geer, takut banget kalau aku udah heboh terus kalau ternyata orang itu emang gak ganggu gimana? Tapi pas aku jalan, dia masih ngikutin tanpa ba bi bu, kayak bener-bener fokus ngikutin tanpa lihat barang-barang kayak customer pada umumnya mau belanja. Jadi udah jelas banget ngikutinnya," kata Annisa.
Saat akhirnya Anissa melaporkan kejadian itu kepada satpam, sang penguntit tampak panik dan kabur. Meskipun dia berhasil selamat dari situasi tersebut, Anissa menyatakan penyesalannya karena tidak memiliki keberanian untuk mengambil tindakan lebih tegas atau mendokumentasikan kejadian tersebut.