kievskiy.org

Kenapa Banyak Pasangan Memilih Menikah Bulan Syawal? Ini Alasannya

Ilustrasi pernikahan Ida Susanti
Ilustrasi pernikahan Ida Susanti /Pixabay/kgorz

PIKIRAN RAKYAT - Setelah bulan Ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia menyambut bulan Syawal dengan penuh kegembiraan dan sukacita. Selain perayaan Idul Fitri, bulan ini seringkali dipilih sebagai waktu yang tepat untuk menyelenggarakan pernikahan.

Tapi, apa sebenarnya yang membuat bulan Syawal menjadi pilihan populer untuk pasangan yang ingin mengikat janji suci?

Orang-orang jahiliyah meyakini bahwa bulan Syawal adalah pantangan untuk menikah. Nabi Muhammad SAW menampik keyakinan tersebut. Sebagai bentuk penolakan, beliau justru menikahi Sayyidah ‘Aisyah pada bulan Syawal.

عن عائشة رضي الله عنها قالت تزوجني رسول الله صلى الله عليه و سلم في شوال وبنى بي في شوال فأي نساء رسول الله صلى الله عليه و سلم كان أحظى عنده منى قال

Sayyidah ‘Aisyah radliyallâhu ‘anha berkata: “Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam menikahiku pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama pada bulan Syawal. Istri Rasulullah mana yang lebih bentuntung ketimbang diriku di sisi beliau?” (HR Muslim).

Abu Zakariya Yahya bin Syaraf atau lebih dikenal Imam Nawawi dalam al-Minhaj fi Syarhi Shahih Muslim menjelaskan, Sayyidah Aisyah mengatakan itu untuk menepis keyakinan yang berkembang di masyarakat jahiliyah dan sikap mengada-ada di kalangan awam bahwa makruh menikah, menikahkan, atau berhubungan suami-istri di bulan Syawal.

Kata Imam Nawawi pula:

فيه استحباب التزويج والتزوج والدخول في شوال وقد نص أصحابنا على استحبابه واستدلوا بهذا الحديث

“Hadits tersebut mengandung anjuran untuk menikahkah, menikahi, dan berhubungan suami-istri pada bulan Syawal. Para ulama syafi’iyah menjadikan hadits ini sebagai dalil terkait anjuran tersebut.”

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat