PIKIRAN RAKYAT - Pesohor Sandra Dewi Kembali dipanggil dan diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai saksi dalam kasus korupsi PT Timah yang menjerat suaminya,Harvey Moeis. Pemeriksaan berlangsung pada Rabu, 15 Mei 2024.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Ketut Sumedana menjelaskan, keterangan Sandra Dewi masih diperlukan penyidik, utamanya terkait pendalaman sumber kepemilikan harta miliknya.
"Benar, pemeriksaan untuk mendalami kepemilikan harta dari yang bersangkutan," kata Ketut Sumedana, dikutip dari Antara, Rabu, 15 Mei 2024.
Adapun, mengenai perjanjian pranikah antara Sandra dengan sang suami, Ketut Sumedana menekankan itu tak lantas jadi batu sandungan dalam penyidikan.
Perjanjian pranikah, kata dia, hanya membuktikan adanya pemisahan harta antara Harvey dan Sandra Dewi. Selain itu, tak ada pengaruhnya dokumen tersebut dengan proses hukum yang berlangsung.
"(Perjanjian pranikah) tidak berpengaruh dalam penyidikan perkara korupsi," pungkasnya.
Ini merupakan kedua kalinya Sandra Dewi diperiksa Kejagung. Sebelumnya, Sandra sudah merampungkan pemeriksaan pertama pada 4 April 2024 lalu. Dalam kedua agenda, ia sama-sama dihadirkan dalam kapasitas sebagai saksi.
Kerugian Korupsi Harvey Moeis Cs Capai Rp271 triliun
Harvey Moeis bersama 20 orang lainnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi tata niaga timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022. Tindakan tersebut merugikan keuangan negara karena kerusakan ekologi secara masif dan luas senilai Rp271 triliun.
Kejaksaan Agung RI telah menyelidiki dan mengusut aliran dana yang dimiliki para tersangka termasuk Harvey Moeis. Sebanyak 7 mobil dan sejumlah uang disita dari tangan Harvey Moies.