PIKIRAN RAKYAT - Para penggemar Seventeen, yang dikenal sebagai Carat, terus memberikan informasi kepada idola mereka mengenai genosida yang sedang terjadi di Palestina dengan segala cara yang mereka bisa.
Jumlah korban tewas di Palestina telah melebihi 35 ribu akibat serangan Israel sejak Oktober 2023. Warga Palestina yang masih bertahan hidup di sana berjuang untuk kelangsungan hidup karena lebih dari 78 ribu orang terluka, kelaparan, kehilangan tempat tinggal, serta keluarga dan teman.
Banyak yang menggunakan platform media sosial untuk memberikan komentar, membuat tren hashtag, dan bahkan mengorganisir boikot. Selama beberapa bulan terakhir, penggemar K-Pop telah melakukan boikot terhadap HYBE karena keterlibatan perusahaan tersebut dengan zionisme.
Mereka menuntut HYBE untuk melepaskan keterkaitannya dengan Zionisme dan mengganti CEO HYBE America, Scooter Braun, yang dikenal sebagai zionis.
Dalam siaran langsung baru-baru ini melalui Weverse, seorang penonton mengomentari DK Seventeen tentang Carat Palestina yang berada dalam bahaya dan memintanya untuk mengangkat tangan.
"Dokyeom, Carat Palestina saat ini dalam bahaya karena gencatan senjata. Anak-anak juga mengalami kesulitan di luar sana. Apakah Anda menyadari hal ini dan mendukung Palestina? Jika Anda tidak dapat membicarakan hal ini, silakan lakukan," kata penonton tersebut.
@ahgacarat1004 shame on you hybe ????. they actively silencing their artists to speak out abt this ! let them speak ! ???????? #seventeen ♬ suara asli - DENII
Penonton memperhatikan bahwa DK tiba-tiba mengangkat tangannya selama siaran langsung. Banyak netizen yang menafsirkan hal tersebut sebagai upaya DK untuk menyuarakan dukungannya terhadap Palestina.
Namun, komentar DK dalam bahasa Korea terputus-putus. Bagian bahasa Korea yang terputus-putus tersebut berbunyi, "Jika (pesan) ini tidak masuk akal, harap lakukan ini (angkat tangan) sebagai gantinya." Secara teknis, bagian bahasa Korea yang terputus-putus ini dapat diartikan sebagai "Jika Anda tidak dapat membicarakan hal ini."
Tidak ada cara untuk mengetahui dengan pasti apa yang dimaksud oleh penonton, atau bagaimana DK menafsirkan bahasa Korea yang terputus-putus tersebut.