kievskiy.org

Kontroversi Rencana Konser Bruno Mars di Jakarta, Antara Hiburan dan Tuduhan Zionisme

Bruno Mars konser di Jakarta.
Bruno Mars konser di Jakarta. /Instagram @brunomars

PIKIRAN RAKYAT - Antusiasme para penggemar Bruno Mars di Indonesia semakin memanas dengan pengumuman bahwa penyanyi multi-talenta asal Amerika Serikat akan menggelar konser bertajuk 24K Magic Live di Jakarta pada 13-14 September 2024 mendatang.

Namun di balik euforia tersebut, muncul kontroversi yang mengaitkan konser tersebut dengan dukungan terhadap zionisme Israel. Alhasil, muncul seruan boikot terhadap konser Bruno Mars di Jakarta.

Pengumuman mengenai konser Bruno Mars ini menuai berbagai reaksi dari warganet. Salah satunya reaksi negatif yang muncul akibat dugaan bahwa Bruno Mars merupakan pendukung zionis. Tuduhan ini berawal karena Mars pernah mengadakan konser di Tel Aviv, Israel, pada 4 Oktober 2023.

Dilansir laman Times of Israel, kala itu, pelantun lagu "Just The Way You Are" memulai konsernya dengan membawakan lagu "24K Magic", sebelum beralih ke tembang "Finesse" dan "Treasure".

Para penonton bersorak dan berteriak ketika dia memamerkan seberapa banyak riset yang ia lakukan sebelum tiba di Israel. Bruno Mars mengisi konser tersebut dengan teriakan kepada penonton lokal, seperti saat setelah menyanyikan "Calling All My Lovelies" ketika dia mengatakan “Ani Ohev Otach” yang artinya “Aku mencintaimu” yang membuat penonton bersorak.

Bruno juga mendeklarasikan “Tel Aviv, I think I want to marry you!” disusul oleh sorakan penonton.

Bruno Mars sebenarnya dijadwalkan kembali manggung di Tel Aviv pada 7 Oktober 2023. Namun konser itu batal seiring deklarasi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa Israel sedang memulai perang yang panjang dan sulit dengan Hamas.

Tak hanya di Instagram, seruan boikot juga bermunculan melalui akun X mereka. Hal ini berawal dari warganet Malaysia yang berbondong-bondong menyuarakan aksi boikot konser Bruno Mars di negara itu pada 17 September 2024 di Kuala Lumpur National Stadium, Bukit Jalil.

Di sisi lain, para penggemar Bruno Mars membela idolanya dengan menyatakan bahwa dia tidak pernah secara eksplisit menyatakan dukungannya terhadap zionisme. Mereka juga berargumen bahwa para penggemar berhak menikmati musik Bruno Mars tanpa harus terpengaruh oleh isu politik yang tidak ada hubungannya dengan konser tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat