PIKIRAN RAKYAT – Bruno Mars lekat dengan tuduhan pro zionis dan menjadi polemik menjelang konsernya di Jakarta pada 13 dan 14 September 2024 mendatang. Bahkan hingga saat ini warganet masih mempertanyakan hal itu.
Dugaan Bruno Mars pro zionis ini muncul setelah sang musisi menggelar konser pertama kali di Tel Aviv, Israel pada 4 Oktober 2023 lalu. Bruno menyatakan kebanggaannya bisa konser di Israel setelah sekian lama.
Konser Bruno Mars di Israel tersebut dihadiri oleh 60.000 penonton. Bruno mengaku sudah menunggu untuk waktu yang tak sebentar.
“Tel Aviv! Hooligan telah berhasil mencapai Israel. Kami telah mendengar cerita tentang tempat ini, kami mendengar bahwa kalian berkeringat dan menari, kami telah menunggu lama untuk bermain di hadapan kalian,” ujar Bruno Mars.
Baca Juga: Awal Mula Bruno Mars Dituduh Zionis dan Pendukung Israel, Begini Penjelasannya
Di tengah konser, Bruno turut mengucapkan salam (Shalom) kepada penontonnya. Ia juga mengucapkan kata Ani Ohev Otach yang berarti aku mencintaimu.
Bruno Mars meminta maaf kepada warga Israel karena baru bisa pertama kali datang ke negara itu. Ia berjanji akan datang lagi.
“Saya minta maaf karena kami butuh waktu lama untuk sampai di sini. Kami berharap dapat kembali secepatnya,” kata Bruno Mars.
Kalimat-kalimat tersebut dianggap sebagai bentuk dukungan kepada para zionis Israel Penjajah yang membantai puluhan ribu warga Gaza. Hingga saat ini belum ada keterangan langsung dari Bruno Mars dan agensinya terkait dukungan sang musisi kepada negara penjajah tersebut.