kievskiy.org

Tinta Tato Tingkatkan Risiko Kanker

BERDASARKAN penelitian terbaru, tinta tato dapat meningkatkan risiko kanker dan akhirnya bisa dilarang. Sejumlah negara di Eropa memperingatkan, tinta yang digunakan untuk membuat desain tato bisa beracun bagi tubuh. Badan Kimia Eropa, European Chemicals Agency (Echa) mengatakan, hal itu dapat menyebabkan masalah kulit termasuk reaksi alergi dan gatal-gatal yang berlangsung selama bertahun-tahun dan meningkatkan risiko kanker seperti dilaporkan Dailymail. Echa akan segera mempublikasikan daftar bahan kimia yang biasa digunakan dalam tinta tato dan sedang menjajaki apakah bahan tersebut harus dilarang di Uni Eropa. Tinta tato merah dianggap yang paling berbahaya. Warna biru, hijau, dan hitam juga sangat berisiko. Mereka mengatakan, “Banyak laporan menunjukkan kekhawatiran bagi kesehatan masyarakat yang berasal dari komposisi tinta yang digunakan untuk tato. Kekhawatiran yang paling parah adalah alergi yang disebabkan zat dalam tinta dan mungkin karsinogenik, mutagenik, atau reproduksi efek beracun.” Diperkirakan, 20 persen dari warga Inggris memiliki tato dengan perbandingan satu dari tiga orang dewasa memiliki tato. Fakta itu muncul setelah studi menunjukkan lebih dari 1 di antara 20 orang bertato menderita komplikasi karena tingginya tingkat infeksi, gatal, dan pembengkakan. Para peneliti di New York University Langone Medical Centre menemukan, 6 persen dari orang dewasa yang bertato mengalami beberapa keluhan terkait gatal parah atau pembengkakan yang berlangsung lebih dari 4 bulan. Bahkan dalam beberapa kasus, bisa selama bertahun-tahun. Mereka memperingatkan jika pengobatan terhadap gejala itu tidak selalu berhasil. (Wahyu Abdurohman)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat