kievskiy.org

4 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Tes DNA

Dalam sengketa antara seorang perempuan dan laki-laki yang berkaitan dengan keberadaan anak, tes DNA sering menjadi pilihan. Menurut dokter forensik di RS Hasan Sadikin Yoni Fuadah Syukriani, trennya memang semakin meningkat dan mereka menerima semakin banyak permintaan untuk tes DNA.

Menurut Yoni, ada beberapa hal yang harus dicermati sebelum melakukan tes DNA. 

1. Tidak ada paksaan
Tes DNA paternitas tidak bisa sembarangan karena ada etika yang diacu dari peraturan internasional. Pemeriksaan tes DNA paternitas harus sukarela alias tidak memaksa. 

”Kami memutuskan untuk mengambil sampelnya sendiri. Tidak bisa tiba-tiba membawa amplop isi rambut, itu tidak etis. Kami mengikuti etika yang berlaku secara internasional,” ucap Yoni.

2. Biayanya relatif mahal 
Tes DNA adalah pemeriksaan biotek­nologi, peralatan dan bahan yang digunakan pun mahal. Investasi mahal sedangkan kasusnya masih sedikit, sehingga biaya tes menjadi mahal. Yoni akhir-akhir ini lebih memilih mengirim sampel ke luar negeri yang peralatannya sudah mendapatkan sertifikat ISO 17025. 

”Tingkat kepercayaan pengujian labnya semakin tinggi, dan karena di sana banyak yang pakai jadi lebih murah,” ujarnya.

3. Hasil keluar dalam 1-3 minggu
Bioteknologi itu memeriksa barang hidup berupa sel sehingga ada kendala tersendiri dalam pemeriksaannya. 

Bila hasilnya kurang meyakinkan, dimungkinkan adanya pemeriksaan ulang dengan mengambil sampel lagi. Bila prosesnya lancar, data mentah akan diterimanya dengan cepat dan ia akan membuat kesimpulan dengan menggunakan perhitungan statistik.

4. Datang bersama
Kebijakan yang diberlakukan Yoni adalah supaya pihak yang bersengketa datang bersama sejak tahap konsultasi. Tahap konsultasi akan diisi dengan penjelasan teknis. Begitu pun saat hasilnya akan diberikan, kedua pihak harus datang bersama-sama. ”Supaya kami tidak disangka berpihak atau menyembunyikan sesuatu,” katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat