ANNA Mariana, sosok wanita yang mempelopori tenun dan songket Betawi mengatakan, kita sebagai bangsa Indonesia harus mempelajari lebih detail soal tenun dan songket sekaligus menjadikan Jakarta sebagai etalase kebudayaan agar produk mode dalam negeri dapat bersaing dengan produk dari pusat-pusat mode dunia seperti New York, Paris, Milan. Berkat kepiwaiannya mengolah kain songket dan tenun, Anna banyak dikunjungi para tokoh yang ikut membedah soal tenun dan songket, terutama tenun dan songket Betawi. Anna pun turut berperan dalam sosialisasi kedua jenis kain tersebut dalam acara pengembangan budaya kain batik Betawi serta sosialisasi kain tenun dan songket Betawi. Menurut Anna yang sudah 33 tahun berkarya untuk perkembangan kain tenun dan songket, dalam budaya masyarakat Betawi, belum pernah ada tenun dan songket. ”Yang ada hanya kain batik dengan motif kembang-kembang dengan selalu ada motif ondel-ondel. Produksi ini kemudian hanya kita kenal sebagai kain dari batik cap, batik tulis, batik printing. Kain yang ada bukan tenun juga songket, yang proses pembuatannya masih menggunakan cara tradisonal ditenun atau dikerjakan dengan proses pembuatan tangan,” kata Anna. Karena itu, Anna yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Sejarah Kain Tenun Nusantara bersemangat memelopori kelahiran tenun dan songket khas milik Betawi. ”Proses pembuatannya melalui teknik menenun dengan tangan. Dalam soal desain, saya tetap akan mengangkat motif asli dan tidak menghilangkan ciri khasnya,” ujar Anna. Menurut Anna, proses pengerjaan songket dan tenun sangat khas dan memerlukan waktu lama. Terlebih untuk menghasilkan tenun kelas premium yang menggunakan benang sutra. ”Proses pengerjaannya memakan waktu enam bulan bahkan bisa sampai setahun. Diperlukan keterampilan, keuletan, ketekunan, dan kesabaran khusus karena menenun dari benang sutra itu rumit. Oleh sebab itu, harga songket menjadi mahal bahkan cenderung fantastis,” katanya. Untuk mewujudkan idenya dalam memelopori kelahiran tenun dan songket Betawi, ada tantangan yang harus dihadapi yakni mengembangkan apa yang sudah direncanakan dan membina para penenun. ”Hal yang lebih penting lagi adalah membawa kain tenun khas Betawi untuk lebih berkembang lagi,” ujarnya. Setelah Betawi, Anna berniat untuk terus memelopori lahirnya tenun dan songket di berbagai daerah di seluruh Indonesia. “Terutama di daerah-daerah seperti Yogyakarta, Bandung , dan Aceh,” ucapnya.***
Setiap Daerah Bisa Punya Kain Tenun dan Songket
![](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2017/01/tenun betawi.jpg)
Terkini Lainnya
Tags
kain
fashion
tenun
songket
busana
betawi
Artikel Pilihan
Terkini
Unveiling Papua's Cultural Tapestry: Art, Tradition, and Harmony with Nature
12 Contoh Ucapan Selamat Tahun Baru 1446 Hijriyah, Cocok Dibagikan ke Medsos
Sulap Sampah Rumah Tangga Jadi Cuan dengan Trik Jitu dari Honda, Begini Caranya
Cara Membuat Obor Api untuk Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
7 Rekomendasi Makanan Khas Jogja yang Cocok Dijadikan Oleh-Oleh
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Profil Gus Zizan: Tokoh Muda NU yang Inspiratif, Kini Terkena Skandal
Pegi alias Egi Buronan Kasus Vina Cirebon Ditangkap di Bandung, Buronan Lain Akan Ditembak jika Tak Menyerah
Ini Tampang Diduga Pegi Setiawan Alias Perong Alias Egi di Kasus Vina Cirebon
Kronologi Penangkapan Pegi Setiawan Alias Egi, Otak Utama Penghilangan Nyawa Vina Cirebon
Cara Beli dan Harga Tiket Persib Bandung vs Madura United Leg 1 Final Championship Series BRI Liga 1
Nyawa Wanita di Lembang Bandung Barat Dihilangkan Pria Bertopeng, Sempat Teriak Minta Tolong
Kapan Tiket Final Persib vs Madura United Dibuka? Kick Off 26 Maret 2024 di Stadion Si Jalak Harupat
Pegi Alias Perong di Kasus Vina Cirebon Ditangkap Polisi Setelah 8 Tahun Jadi Buronan
Detik-Detik Singapore Airlines Turbulensi Ekstrem, Penumpang dan Barang Jungkir Balik di Pesawat
Pegi Setiawan Alias Perong Tidak Melawan Saat Ditangkap, Sempat Jadi Buronan Kasus Vina Cirebon
Kabar Daerah
Tabligh Akbar Bersama Buya Yahya, Peringati Hari Jadi ke-666 Kabupaten Ngawi
Pemkab Ngawi Gelar Tablig Akbar "Doa Bagi Semesta" Bersama Buya Yahya
Pantai Sili di Sumbawa, Pasirnya Lembut
Batu Sejuk..! Firhando Optimis dengan Peluang Kemenangannya dalam Pilwali 2024
Turtle Hill di Sumbawa, Duh Kok Cantik Banget!
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022