kievskiy.org

Jadi Jurnalis di Film, Oka Antara Merasakan Penyegaran Karakter

JAKARTA, (PR).- Film “Jakarta Undercover : Refleksi Cinta ,Pesta dan Realita” dari karya novel Moammar Emka‘s akan kembali hadir di layar perak 23 Febuari 2017 mendatang. Film besutan sutradara Fajar Nugros dengan melibatkan sederet pemain di antaranya Oka Antara, Nikita Mirzani, Tiara Eve, Baim Wong , Ganindra Bimo, Edo Bornem, Lukman Sardi, Tio Pakusadewo, Richard Kyle dan Agus Kuncoro. Film ini kembali diangkat ke layar perak setelah mendapat respon positif dari audines JAFF. Karena film ini akan memaparkan sebuah refleksi cinta,pesta dan realita tentang kehidupan metropolitan Jakarta yang harus diperjuangkan. Isu-isu yang sering muncul tak nyaman diperbincangkan hingga kekerasan terhadap perempuan ,premanisme ,kemiskinan ,jeritan kaum minoritas . “Di film ini aku kebagaian peran sebagai journalist .Sebelumnya peran ini sudah peranh aku dapatkan .Tapi kalau lihat dari tema dan genrenya ini yang pertama .Nggak pernah dapatin film yang sifatnya tentang kegelapan malam Jakarta,tentang pesta .Dan kita tau Jakarta itu adalah dunia malam,tapi lapis-lapisan dalamnya nggak kita tau .Apalagi sumbernya dari orang yang dipercaya Moammar Emka.”tutur Oka Antara ditemui seusai jumpa pers film Jakarta Undercover di Cilandak Town Square,Jakarta Selatan .Rabu 18 January 2017. ‎Menurut Oka, ia bisa mengambil pesan kesetiaan dalam film ini. "Setiap orang kalau emban tugas harus ada yang dikorbanin. Untuk dapatin sesuatu dia harus ada korbanin sesuatu. Menurut gue yang terpenting ketika itu terjadi jangan korbanin orang terdekat kita. Justru diuji kesetiannya di situ.” ujarnya. Ia merasa puas dengan film ini karena sebelumnya ingin mencoba sesuatu yang belum pernah didapatkan. Oka merasa tertantang dengan peran dan alur ceritanya. "Ini hal yang baru yang aku coba , ibarat nyetir mobil A pengen coba yang B. Ngerasa pengen dapat angin segar. Pas dapat ini cocok untuk penyegaran karakter," ujar dia. Selama syuting ia pun mengaku tersadarkan bahwa banyak hal yang belum ia kenali dari Jakarta. Mengetahui sisi gelap ibukota misalnya. Selain itu, dia jadi tahu dalam dunia malam terdapat tingkatan dan strata tertentu. "Scene yang menantang menurut aku ada adegan ketika Pras ini bergejolak. Itu di scene ending, itu plot twistnya. Ketika dia bertemu karakter yang dikira nggak saling kenal, ternyata kenal semua. Itu scene paling berat, memuncak dan menguras emosi. Ibaratnya grafik maksimalnya di scene itu.yang bikin berat karena harus keluarin emosinya yang terpendem dari awal," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat