kievskiy.org

Will Arnett, Sosok yang Membuat Lego Batman Istimewa

Berperan mengisi suara sebagai Batman di film 'Lego Batman', Will Arnett tidak harus mengenakan penutup kepala seperti Christian Bale, atau melemparkan senjata Batarang ala Ben Affleck. Juga tidak ada alasan bagi Arnett untuk mengenakan kostum kulit ketat khas Batman untuk menghadapi Joker.

Meski begitu, Arnett menganggap film superhero animasi yang ia dubbing dengan sangat serius. Dia tetap memberikan porsi karakter maskulinitas dan rentan yang sama pada 'Lego Batman', seperti saat karakter ini muncul sebagai superhero pendukung di film 'The Lego Movie'. Arnett tidak menilai sikap keras kepala, dan juga obsesi pribadi karakter 'Lego Batman' untuk main hakim sendiri memiliki peran yang berbeda dengan yang lainnya.

"Penting untuk membuat Lego Batman menjadi sebuah karakter yang sama seperti film action nyata yang dramatis. Dia (Lego Batman-red) tidak tahu bahwa dia adalah film animasi," ujar Arnett seperti dilansir USA Today.

Dalam mengisi suara Lego Batman, Arnett bahkan mengaku mempelajari karakter emosi tokoh animasinya tersebut. "Saya selalu melakukan pendekatan denganya (Lego Batman) dari sisi emosi seperti, apa yang akan dia lakukan di saat seperti ini? Meskipun dia hanya melawan aksi kriminal, apa motivasinya? Itu terdengar seperti hanya mengisi suara karakter kartun, tapi saya benar-benar melakukannya seperti layaknya seorang tokoh nyata," ungkapnya. 

Dalam film 'Lego Batman', diceritakan bahwa bersama dengan Joker (suara oleh Zach Galifianakis) dan penjahat lainnya yang mengancam kota, Batman harus berhenti memuja maskulinitasnya dan butuh waktu lama untuk menyadari bahwa ia membutuhkan bantuan partnernya, Robin (Michael Cera), Pelayan setianya Alfred (Ralph Fiennes), dan seorang teman polisi baru Barbara Gordon (Rosario Dawson).

Arnet menemukan sejumlah masalah mendalam dengan karakter kartunnya yang selalu ingin membantu. Di satu sisi, Lego Batman hampir tidak pernah membuka topengnya. "Karena itu adalah mekanisme proteksinya, baik secara kiasan maupun harfiah," ujar Arnett. Suatu hari setelah sebuah pertarungan, Batman pulang ke rumah dan berbicara pada foto kedua orang tuanya yang telah meninggal karena dibunuh ketika ia masih kecil. Batman bercerita tentang bagaimana ia telah berhasil menyelamatkan dunia.

"Karena itulah ia melakukan apa yang dia lakukan. Ada sesuatu yang sangat sedih yang ia rasakan," ucap Arnett. 

Selain itu, Arnett mengaku menikmati saat melakukan perekaman suara secara bersamaan dengan Galifianakis. Merekam suara saling berhadapan secara langsung, seperti layaknya Batman dan Joker sesungguhnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat