kievskiy.org

5 Manusia Gila Belanja Sepanjang Sejarah

MANTAN Ibu Negara Filipina Imelda Marcos menunjukkan koleksi sepatunya yang dijadikan pro­perti Museum Sepati Marikina, Manila, 16 Fe­bru­ari 2001 lalu. Istri presiden ke-10 Filipina, Ferdinand Marcos itu menjadi bahan perbincangan hangat karena kebiasaannya berbelanja yang membuat banyak orang terperenyak.*
MANTAN Ibu Negara Filipina Imelda Marcos menunjukkan koleksi sepatunya yang dijadikan pro­perti Museum Sepati Marikina, Manila, 16 Fe­bru­ari 2001 lalu. Istri presiden ke-10 Filipina, Ferdinand Marcos itu menjadi bahan perbincangan hangat karena kebiasaannya berbelanja yang membuat banyak orang terperenyak.*

ADA sebuah artikel menarik yang dilansir The Guardian. Laman itu menyebutkan, gila belanja sering kali dijadikan terapi yang efektif untuk segala persoalan dan kebutuhan terhadap gaya hidup. Di Inggris, bahkan jumlah orang yang memiliki ”penyakit serius” dan gila belanja. Penderita "penyakit" ini melebihi jumlah gabungan orang yang bermasalah terhadap alkohol dan obat-obatan terlarang.

Para ahli berpendapat, 10% (dengan jumlah perempuan dua kali lipat dibandingkan dengan kaum lelaki) dari populasi adalah pembelanja kompulsif. Sebagian besar memiliki persoalan serius mengenai utang, atau kondisi yang memicu perpecahan keluarga, depresi, atau bahkan perilaku bunuh diri.

Sejarah mencatat, terdapat manusia (yang kala itu tergolong modern pada masanya) yang gemar membelanjakan uangnya secara berlebihan. Berikut adalah daftar lima manusia gila belanja seperti dilansir NY Magazine:

1. Imelda Marcos

Istri presiden ke-10 Filipina, Ferdinand Marcos itu menjadi bahan perbincangan hangat dalam dunia konsumerisme. Ia memiliki kebiasaan dalam berbelanja yang membuat banyak orang terhenyak.

Sebagai ibu negara, Imelda tak menyia-nyiakan kekuasaan tersebut. Di bawah pemerintahan suaminya, Filipina memiliki angka korupsi yang tinggi, ekonomi yang terpuruk, tetapi keluarga presiden tetap bergelimang harta. Dilansir Dailymail, Imelda Marcos meninggalkan sekitar 3.000 pasang sepatu saat dia dan suaminya melarikan diri dari Filipina, pada revolusi 1986.

Ada pun salah satu cerita belanjanya yang paling legendaris, adalah ketika ia berlibur ke Roma, New York, dan Kopenhagen pada 1983. Dalam perjalanan 90 hari tersebut, ia menghabiskan uang 7 juta dolar AS (sekitar Rp 91 miliar, kurs Rp 13.000) untuk berbelanja.

Di New York, ia menghabiskan 3 juta dolar AS (Rp 39 miliar), untuk membeli perhiasan mewah dan mobil limosin. Di Roma, ia membeli lukisan Michelangelo seharga 3,5 juta dolar AS (Rp 45,5 miliar). Ketika berhenti di Bandara San Fransisco, Imelda menghabiskan sekitar Rp 26,7 juta hanya untuk membeli permen karet.

Laman Filipiknow.net bahkan menyebutkan, dalam sebuah perjalanan ke Roma, Marcos meminta pesawatnya berputar balik. Imelda meminta hal itu karena pesawat tersebut tidak memiliki keju yang bisa disajikan dalam hidangan. Ia meminta pesawat kembali ke Roma hanya untuk membeli keju yang diinginkan.

2. Mary Todd Lincoln

Mary adalah istri dari Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat yang berjasa dalam menghapuskan perbudakan. Berbeda dengan suaminya, Mary justru memiliki kebiasaan belanja yang mencengangkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat