"THINK about why someone is OK with your kids eating crap (coba pikirkan, mengapa ada orang yang baik-baik saja tatkala anaknya mengonsumsi makanan tidak sehat)". Pernyataan itu terlontar dari mantan ibu negara Amerika Serikat, Michelle Obama. Ia mengkritisi keputusan pemerintah AS yang menunda kebijakan untuk membuat makan siang di sekolah menjadi lebih sehat.
Michelle mengajak kalangan orangtua di negaranya untuk peduli dengan apa yang dikonsumsi anak-anak mereka. Salah satunya, komposisi makan siang di sekolah (school lunch) bersubsidi, yaitu sekolah negeri dan sekolah swasta nonprofit.
Ajakan tersebut disuarakan Michelle saat berbicara dalam konferensi kesehatan tahunan di Washington, Jumat 12 Mei 2017. Disadur dari laman Time, dalam konferensi tersebut, disepakati bahwa makan siang di sekolah yang semakin sehat, bergizi, dan bernutrisi sangat penting sejak jutaan siswa mengonsumsi makan siang yang disubsidi oleh pemerintah AS selama ini.
Tanpa menyebut nama Presiden Donald Trump, Michelle berkata bahwa persoalan makan pada anak seharusnya mendapat perhatian lebih dari pemerintah. "Ini bukan tentang politik. Siapa pun warga AS, baik itu dari Demokrat, Republik, atau independen, memiliki anak. Sudah seharusnya kita peduli dengan apa yang anak-anak kita makan," ujar Michelle.
Menurunkan angka obesitas
Keputusan yang dikritisi Michelle itu terkait pengumuman dari Menteri Pertanian AS Sonny Perdue yang dianggap sebagai hal yang besar. Keputusan itu menunda pengurangan kadar sodium pada makan siang di sekolah yang bersubsidi.
Purdue mengatakan, ia akan memberi keringanan pada peraturan yang mengharuskan lebih banyak biji-bijian tersaji dalam makan siang di sekolah. Menu yang lebih sehat memang menjadi perhatian khusus Michelle selama ia menjabat sebagai ibu negara. Ia bahkan membuat gerakan nasional untuk mengurangi angka obesitas pada anak di Amerika.
Keputusan Purdue tersebut diumumkan pada 1 Mei 2017 di Kota Leesburg, Virginia. Disadur dari Associated Press, dalam pertemuan itu disimpulkan bahwa sekolah tidak perlu memangkas jumlah garam dalam sajian makan siang untuk siswanya.
Keputusan itu seakan menjungkirbalikkan upaya Michelle Obama yang membuat inisiatif makan siang di sekolah yang lebih sehat. Secara terpisah, lembaga FDA (Food and Drug Administration) mengumumkan bahwa langkah Michelle akan ditunda selama setahun. Sebelumnya, Michelle menginisiasi bahwa makan siang untuk siswa akan dilengkapi label kalori.
Sementara itu, Purdue menegaskan bahwa regulasi terkait penambahan komposisi biji-bijian pada menu ditambah hingga 50 persen, perlu dilanjutkan. Sekolah juga dapat menyediakan 1 persen susu lebih banyak dibandingkan dengan menu nonfat.