kievskiy.org

Hindari Gejala Ini yang Telah Merenggut Nyawa Julia Perez

 
 JUPE minta doa dari penggemar agar selalu diberikan kesehatan.*
JUPE minta doa dari penggemar agar selalu diberikan kesehatan.*

JULIA Perez yang biasa disapa Jupe ini menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo di Jakarta Pusat, Sabtu 10 Juni 2017 kemarin. Jupe yang memiliki nama asli Yulia Rachmawati telah mengidap penyakit kanker serviks sejak 2014 lalu dan harus meninggalkan kita semua.

Menurut alodokter.com, kanker serviks merupakan kanker yang muncul pada leher rahim wanita yang berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Kanker serviks dapat menyerang wanita dari berbagai usia, namun cenderung memengaruhi wanita yang aktif secara seksual.

Dalam pernyataannya pada media, Jupe mengaku bahwa ia merasa stres akibat ditinggal Gaston. Jupe merasa depresi yang akhirnya membuat ia mengalami pendarahan. Pendarahan yang dialami Jupe merupakan salah satu penyebab dari kanker serviks. Seperti yang dilansir alodokter.com, kanker serviks biasanya tidak memiliki gejala, namun gejala yang paling umum adalah pendarahan pada vagina yang terjadi setelah berhubungan seks.

Waspada pula dengan flek, gejala yang sering terlihat dari kanker serviks. Pendarahan biasanya terjadi setelah berhubungan seks, di luar masa menstruasi, atau setelah menopause. Segera temui dokter untuk melakukan pemeriksaan jika terjadi pendarahan yang tidak normal lebih dari satu kali.

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko kanker serviks. Human Papillomavirus (HPV) merupakan penyebab utama kanker serviks. Terdapat dua jenis HPV yang sangat berbahaya yang mengganggu sel-sel rahim untuk tidak berfungsi yaitu HPV 16 dan 18. HPV umumnya ditularkan melalui hubungan seks dan dapat menjadi penyebab kanker serviks.

Selain itu aktivitas seksual terlalu dini, berganti-ganti pasangan seksual, merokok, sistem kekebalan tubuh yang lemah, melahirkan anak serta minum pil KB lebih dari lima tahun, juga meningkatkan risiko terkena kanker serviks. Ada baiknya untuk mengurangi resiko lakukanlah vaksin untuk kanker serviks.

Gejala lainnya yang mungkin muncul

Selain pendarahan yang abnormal, gejala lain yang mungkin muncul adalah cairan yang keluar tanpa berhenti dengan bau yang aneh atau berbeda dari biasanya, berwarna merah muda, pucat, cokelat, atau mengandung darah. Rasa sakit tiap kali melakukan hubungan seksual. Perubahan siklus menstruasi tanpa diketahui penyebabnya, misalnya menstruasi yang lebih dari 7 hari untuk 3 bulan atau lebih, atau pendarahan dalam jumlah yang sangat banyak.

Gejala kanker serviks stadium akhir

Secara bertahap, kanker serviks terdiri dari stadium satu hingga empat. Dimana pada stadium satu memiliki hampir 100 persen kemungkinan bertahan hidup setelah didiagnosis dan untuk stadium akhir memiliki 20 persen harapan bertahan hidup. Kanker serviks yang dialami Jupe sudah sampai pada tingkat akhir, sehingga kemungkinan untuk bertahan hidup sangat kecil. Dan pada Sabtu 10/6 kemarin, Jupe harus menghembuskan nafas terakhirnya dan meninggalkan kita semua.

Kanker serviks pada stadium akhir akan menyebar ke luar dari leher rahim menuju ke jaringan serta organ di sekitarnya. Pada tahapan ini, gejala yang terjadi akan berbeda, antara lain terjadinya hematuria atau darah dalam urine. Bermasalah saat buang air kecil karena penyumbatan ginjal atau ureter. Perubahan pada kebiasaan buang air besar dan kecil. Penurunan berat badan. Pembengkakan pada salah satu kaki. Nyeri pada tulang. Kehilangan selera makan. Rasa sakit pada perut bagian bawah dan juga panggul. Rasa nyeri pada punggung atau pinggang, ini disebabkan karena terjadi pembengkakan pada ginjal. Kondisi ini disebut sebagai hidronefrosis. Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya segera menemui dokter.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat