kievskiy.org

JK Rowling Minta Maaf, tapi Bukan pada Trump?

Pikiran-Rakyat.com
Logo Share www.Pikiran-rakyat.com

MENGETAHUI apa yang benar dan apa yang palsu di era media sosial tak selalu mudah. JK Rowling, penulis fantasi paling populer, telah membuktikannya. Wanita yang baru saja berulang tahun pada 31 Juli itu mengkritik Presiden A.S. Donald Trump habis-habisan lewat Twitternya. Ia menuduh Trump mengabaikan tangan yang disodorkan seorang bocah berkursi roda, Montgomery Weer, di suatu acara di gedung putih.

Melansir Reuters, ia bahkan mengecap Trump sebagai "monster narsis". Pada sebuah rekaman konferensi pers kesehatan yang berlangsung bulan lalu, presiden tersebut tampak mengabaikan tangan anak berusia tiga tahun itu. Tapi, Trump malah bersalaman dengan orang lain saat dia meninggalkan acara tersebut.

"Betapa mencengangkan, dan betapa mengerikannya Trump bahkan tidak mau bersalaman dengan seorang anak kecil yang hanya ingin menyentuh Presiden," kritik Rowling di salah satu cuitannya.
 
Masalahnya, nampaknya  Rowling tidak memeriksa fakta yang ada. Dia membuat sebuah asumsi hanya berdasarkan rekaman video yang beredar. Nyatanya, rekaman lengkap acara tersebut menunjukkan bahwa Trump berhenti untuk menyapa anak itu dan berbincang sejenak dengannya sebelum dia mulai berpidato.
 
Ibu sang anak, Marjorie Kelly Weer, turut mengklarifikasi di laman Facebooknya. Menurut Kelly, Rowling telah salah menafsirkan situasi. "Tolong sampaikan pesan kepada JK Rowling: Trump tidak menghina anak saya & Monty bahkan tidak berusaha menjabat tangannya," tulisnya, menambahkan bahwa Monty tidak suka berjabat tangan.


 
Rowling pun terkejut karena menemukan bahwa yang dia lihat bukanlah rekaman pertemuan yang akurat dan lengkap. Penulis "Harry Potter" itu akhirnya meminta maaf kepada keluarga anak laki-laki berkursi roda tersebut.

"Saya terlalu cepat memproyeksikan kepekaan saya sendiri terhadap masalah orang-orang penyandang difabel yang tidak diperhatikan atau diabaikan seperti pada rekaman yang saya lihat. Dan jika hal itu menyebabkan ketidaknyamanan pada anak laki-laki dalam video dan keluarganya, saya meminta maaf dengan tulus," tulis sang novelis seperti dilansir New York Times.

Kendati demikian, pada permintaan maafnya ia sama sekali tidak menyebutkan nama Trump.

Rowling, yang memiliki lebih dari 11 juta pengikut di Twitter, memang bukan penggemar Trump. Ia diketahui sering mengkritik Trump dan administrasinya di laman media sosialnya. Bahkan sejak sebelum Trump terpilih menjadi presiden, ia pernah menulis bahwa Trump lebih buruk dari Voldemort.

Atas kicauannya, Rowling telah menuai hujatan dari para pendukung Trump di media sosial. (Kintan Utari Juanda)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat