kievskiy.org

4 Fakta Unik Celana Jins yang Tak Banyak Diketahui

SIAPA tak kenal dengan model celana denim yang bernama jins (jeans). Boleh jadi, celana ini adalah yang paling populer di dunia karena dapat digunakan untuk setiap aktivitas tanpa mengenal umur.

Selain modelnya yang sederhana, celana jins juga cocok dengan pakaian model apapun. Bahannya yang relatif kuat dan gampang perawatannya membuat celana jenis ini difavoritkan banyak orang.

Sebelum membahas lebih banyak, apa perbedaan denim dan jins? Seperti dikutip banyak sumber, denim adalah bahannya sedangkan jins adalah produknya.

Dalam sejarahnya, jins pertama kali dipakai oleh pelaut dan penambang emas dari California, Amerika Serikat. Denim sendiri berasal dari kata "Serge de Nimes" yang merupakan sebuah kota di Prancis. Sedangkan kata jins berasal dari "Genoese" yang merupakan sebutan bagi para pelaut dari Italia yang selalu memakai baju berwarna biru saat berlayar.

Meski telah umum digunakan, ada empat fakta tentang celana jins yang ternyata tak banyak diketahui orang. Berikut adalah fakta-fakta itu:

1. Bahan pewarna jins dari Indonesia

Warna biru dari jins merupakan hasil dye (celupan) dari tanaman indigofera, yang dipergunakan sejak 2.500 tahun sebelum Masehi. Nama indigovera sendiri berarti emas biru, dan Indonesia merupakan pemasok indigovera terbesar di dunia.

Di Indonesia, indigofera disebut juga dengan nama tanaman nila. Selain untuk pewarna, tanaman ini juga sering digunakan sebagai pakan ternak karena mengandung banyak nutrisi.

Perkebunan indigofera yang pertama di Indonesia adalah di Wonogiri dan di sekitar Ambarawa, Jawa Tengah. Pada tahun 1830, saat masa tanam paksa oleh penjajah kolonial, tanaman ini menjadi pilihan wajib setelah kopi, karet, tebu, dan teh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat