SEJAK diluncurkan tahun 2009, mukena premium Siti Khadijah (SK) segera mendapat tempat di hati Muslimah tanah air. Desain bagian wajah mukena yang disesuaikan dengan kontur muka, serta keindahan dan kenyamanan materialnya menjadi alternatif pilihan bagi pengguna mukena.
Tahun ini, SK semakin mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Selain membuka gerai kedua di Bandung, tahun 2018 juga direncanakan menyusul gerai di kota-kota seperti Yogyakarta, Medan, serta Bekasi dan Karawang.
"Rencanyanya akan menyusul membuka toko di Singapura dan Brunei Darussalam," ujar Direktur Pemasaran SK Mohammad Munzir Aminuddin ketika ditemui dalam pembukaan butik SK di PVJ Mall Bandung, akhir pekan lalu.
Keistimewaan mukena SK menggunakan kain berkualitas tinggi seperti spun polyester berteknologi Jepang dengan desain inovatif di bagian wajah. Ini membuat mukena mudah direntangkan dan digunakan pada bagian dahi dan dagu tanpa perlu menggunakan pin atau dalaman kerudung.
Munzir mengatakan, SK bukanlah merek modest fashion yang hadir dengan koleksi desain musiman. Desain mukena SK dirancang klasik dan bertahan lama.
Pabrik di Jabar
Yang menarik, untuk memenuhi kebutuhan pasar, mukena SK juga memiliki pabrik di Jawa Barat seperti Tasikmalaya. Sebanyak 230 orang tenaga kerja merupakan penduduk setempat.
Menurut founder SK, Puan Padzilah Enda Sulaiman, produksi mukena SK di tanah air meliputi penjahitan badan mukena dan pelengkapnya. Sedangkan pengerjaan bagian wajah dilakukan di Malaysia.
Saat ini, quality control produk masih dilakukan sendiri oleh Puan Padzilah. Akan tetapi, kini ia memiliki tim desainer yang terdiri dari 13 orang. Ia berencana mengirim timnya ke Indonesia untuk mempelajari desain tanah air.