kievskiy.org

Swedia Dirikan Mall Daur Ulang Pertama di Dunia

BUKAN hal yang baru jika Swedia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki jumlah sampah paling sedikit di dunia. Mengutip sistus resmi pemerintah Swedia, 99 persen sampah di negara tersebut didaur ulang sehingga habis tidak tersisa.

Sehingga untuk keperluan pabrik pengolahan, agar tetap berjalan beberapa tahun terakhir pemerintah Swedia mengimpor 700 ribu sampah dari negara lain, seperti Inggris, dan dari sejumlah negara lainnya.

Dilansir dari laman triplepundi, semangat masyarakat Swedia untuk menghasilkan sedikit sampah tidak hanya sampai disitu. Pada bulan Agustus 2015 silam, kelompok aktivis lingkungan di Swedia dengan berkerja sama dengan pemerintah kota, lembaga non-profit dan bisnis lokal, mendirikan mall daur ulang, ReTuna Återbruksgalleria atau ReTuna Recycling Galleria. Mall daur ulang tersebut merupakan yang pertama di Swedia, bahkan di dunia.

Mall ini berlokasi 60 mil dari sebelah barat Stockholm, tepatnya di kota Ekskilstuna.  Didirikannya Mall ini, bertujuan untuk menghasilkan keuntungan tanpa menciptakan efek buruk lingkungan. 

ReTuna Recycling Galleria memiliki 14 toko yang menawarkan berbagai macam kebutuhan. Seperti peralatan rumah tangga bekas sampai elektronik yang telah diperbaharui,  restauran yang hanya menjual makanan berbahan organik dan ramah lingkungan, ruang pameran, pusat pembelajaran yang diperuntukkan bagi warga yang ingin belajar lebih banyak cara mendaur ulang, serta ruang konferensi.

Dalam sebuah wawancara manajer ReTuna mengatakan, awalnya perlu upaya lebih besar untuk  membiasakan 67.000 penduduk Eskilstuna terbiasa membeli barang-barang daur ulang. Namun seiring berjalannya waktu masyarakat mulai terbuka dengan dengan gagasan tersebut.

Hal ini pun mendorong ReTuna terus bersemangat untuk menjadikan kota Eskilstuna sebagai kota percontohan yang mempraktikan ekomomi sirkular dan kota yang berkelanjutan (sustainable). (Umi Soliha)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat