ADA kabar baik bagi warga Antapani Kota Bandung yang doyan daging kambing. Kini hadir Boss kambing, kedai yang menyajikan aneka olahan daging kambing yang empuk juga jumbo.
Boss Kambing menawarkan olahan daging kambing yang selain empuk dan jumbo juga tidak beraroma tajam. Menurut pemilik usaha Seto Anggoro kunci keberhasilan agar daging kambing agar tidak berbau ada pada teknik pemotongan hingga pengolahan daging sebelum dimasak.
Boss Kambing menggunakan kambing muda dari Australia. Ukurannya yang jumbo mampu membayar rasa penasaran penggemar olahan daging kambing agar puas dan berselera. Dengan slogan "Jagonya Kuliner Kambing di Bandung", Boss Kambing siap memanjakan pelanggan.
Menurut Seto, banyak orang yang khawatir menyantap daging kambing dan jeroannya bisa memicu kolesterol naik. Padahal daging sapi punya kemampuan meningkatkan kolesterol lebih tinggi daripada kambing. "Jadi kembali lagi pada selera masing-masing. Kalau sudah suka daging kambing, pasti akan balik lagi," ujarnya ketika ditemui di Boss Kambing, Jalan terusan Jakarta, Bandung, belum lama ini.
Untuk gulai dan sop, ada jeroan kambing yang dimasukkan sebagai pelengkap rasa. Kuah kuning yang mengkilat, disertai kerupuk melinjo, daging yang penuh timbul di permukaan kuah, serta taburan daun bawang dan bawang goreng membuat aroma gulai semakin menggoda.
Sebagai pelepas dahaga, ada12 varian menu minuman yang dapat dipilih sesuai selera. Mulai dari aneka jus, milkshake, soft drink float, sampai orange spring. Menutup sesi santap daging kambing dengan minuman segar jadi resep terbaik agar kembali fresh. Perut kenyang, tidak ada rasa kambing tersisa di lidah.***