kievskiy.org

Novelis Wanita Dominasi The Man Booker Prize

FOTO ilustrasi buku novel.*/DOK. PR
FOTO ilustrasi buku novel.*/DOK. PR

LONDON, (PR).-  Kaum hawa mendominasi daftar pemenang dalam penghargaan Man Booker International kali ini. Penghargaan tersebut merupakan sebuah bentuk apresiasi dalam dunia sastra Inggris untuk kategori novel dan cerita pendek terjemahan. Lima penulis dan seluruh penerjemah yang ada di daftar pemenang mendapatkan hadiah sebesar  50.000 poundsterling

Dilansir The Guardian, Rabu 10 April 2019,  awalnya ada 108 buku dengan 25 bahasa yang ikut serta, kemudian diambil 6 buku terbaik dengan 5 bahasa yaitu: Arab, Prancis, Spanyol, Jerman, dan Polandia. Penghargaan bergengsi ini sebelumnya belum pernah mendapati begitu banyak nama perempuan dalam daftar pemenangnya.

Penulis perempuan seringkali termarginalkan dalam penerjemahan. Contohnya pada tahun 2016, sebuah survei yang diadakan oleh University of Rochester mengungkapkan bahwa dalam satu dekade terakhir, hanya 29% dari semua buku yang diterjemahkan ke bahasa Inggris ditulis oleh perempuan.

Ketua juri dari penghargaan tersebut, Bettany Hughes, mengatakan bahwa dominasi perempuan dan para penulis independen tidak strategis. Itupun hanya menjadikan mereka sebagai produk sampingan dari hasil diskusi yang disara tak setara.

"Dari pertemuan pertama, kami melakukan diskusi nyata yang filososif tentang mengapa kita menafsirkan cara kita memilih," katanya. Dari obrolan itu dia mengatakan tentang bagaimana mereka menilai suatu buku. Apakah temanya menarik, atau hanya karena familiar? Lalu ketika sebuah buku terasa sulit dipahami kira-kira mengapa? Dari hasil pertanyaa-pertanyaan tersebut mereka akhirnya mendapatkan daftar pemenang. Mereka sendiri tidak terpengaruh apakah karya itu termasuk popular atau tidak

Pemenang tahun lalu, penulis asal Polandia, Olga Tokarczuk, bersiap untuk menerima hadiah lagi untuk novelnya “Drive Your Plough Over the Bones of the Dead” di tahun ini. Ia bergabung dengan penerjemah yang berbeda, yaitu Antonia Lloyd-Jones. Novel dari Tokarczuk yang menang tahun lalu, Flights, penjualannya melonjak 692% di bulan yang sama setelah pengumuman kemenangan.

Begitu pula dengan penulis asal Prancis, Annie Ernaux, yang dinominasikan lewat otobiografinya, The Years. Para juri mengatakan bahwa novel tersebut merupakan keputusan yang cerdas dalam sempitnya rute dalam auto-fiction.

 Hughes mengatakan bahwa para juri memperdebatkan kelayakan novel tersebut, sebelum akhirnya memutuskan untuk membawanya pada kemenangan. “The Years memperkaya gagasan kami tentang hal yang dapat dilakukan sebuah fiksi. Bahkan saya sampai kembali ke istilah orisinil dari Indo-Eropa untuk memahami apa artinya pada era awal peradaban. Dan artinya sendiri adalah menciptakan, jadi novel ini layak untuk menang.”

Masa lalu

Satu-satunya penulis lelaki dalam daftar tersebut adalah Juan Gabriel Vásquez dari Kolombia. Ia dinominasikan melalui The Shape of the Ruins. Novel tersebut adalah novel sejarah yang cerdas, penuh teka-teki danmenyenangkan. Ia mengeksplorasi sifat dasar dari dua pembunuhan politik yang nyata di Bogotá pada tahun 1914 dan 1948.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat