kievskiy.org

Rekam Jejak Sang Maestro Keroncong Indonesia, Mus Mulyadi

MUS Mulyadi.*/INSTAGRAM ERICK_MUS
MUS Mulyadi.*/INSTAGRAM ERICK_MUS

DUNIA musik Indonesia berduka. Musisi keroncong ternama, Mus Mulyadi, meninggal dunia di usia 73 tahun setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah karena penyakit diabetes pada Kamis, 11 April 2019.

“Selamat jalan papa, papa udah enggak sakit lagi. Maafin aku yang belum bisa membahagiakan papa. Papa sudah bersama Bapa di surga. Amin,” tulis putra kedua Mus Mulyadi, Erick Renanda Haryadi di akun instagramnya.

Bagi Mus Mulyadi, waktu memang telah usai. Namun, bagi mereka yang ditinggalkan, khususnya keluarga dan musisi tanah air, pria kelahiran Surabaya itu adalah inspirator untuk merealisasikan mimpi-mimpi yang tertunda.

Reputasi Mus Mulyadi sebagai musisi tak bisa diragukan. Julukan Buaya Keroncong menjadi salah satu bukti bahwa ia adalah maestro keroncong Indonesia. Terlebih, karya-karyanya macam ‘Jembatan Merah’ dan ‘Kota Solo’ masih melekat di benak pecinta musik.

Meski demikian, perjalanan karier Mus Mulyadi terbilang berliku. Ada banyak duka dan pil pahit yang ia telan. Namun, menyerah bukan pilihan yang ia ambil saat kariernya sebagai musisi dan hidup berada di titik nadir.

Ambil contoh ketika ia mengadu nasib di Singapura pada 1967. Mus Mulyadi menerima ajakan Jerry Souisa untuk melakukan tour pertunjukkan di Singapura ketika itu. Kendati ragu untuk meninggalkan tempat kelahiran, Surabaya, ia tetap berangkat dengan harapan kariernya melesat.

Akan tetapi, karier Mus Mulyadi membentur tembok di tanah perantauan. Tak ada tawaran manggung yang berarti tak ada pundi-pundi uang yang bisa ia kumpulkan untuk menyewa tempat tinggal, apalagi ongkos kembali ke Indonesia.

Menyerah bukan pilihan yang Mus Mulyadi ambil. Kemauan kerasnya membuahkan hasil. Di tengah kesulitan, ia mampu menciptakan 10 lagu dan membentuk band bernama The Exotic dengan personil Jerry Souisa, Arkan, dan Jeffry Zaenal.

Dengan karya tersebut, nama Mus Mulyadi dan The Exotic mulai diperhitungkan di Singapura. Ketika karier mulai menanjak, ia malah memutuskan pulang ke Indonesia bersama tiga personil The Exotic lainnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat