kievskiy.org

Kaus Ikonik Terbuat dari Daur Ulang Botol Plastik

FOTO close up yang memperlihatkan logo pemain polo dari perancang busana asal AS, Ralph Lauren, yang dijahitkan pada selambar kaos di toko busana di Frankfurt, Jerman, 15 Maret 2016.*/KAI PFAFFENBACH/REUTERS
FOTO close up yang memperlihatkan logo pemain polo dari perancang busana asal AS, Ralph Lauren, yang dijahitkan pada selambar kaos di toko busana di Frankfurt, Jerman, 15 Maret 2016.*/KAI PFAFFENBACH/REUTERS

NEW YORK, (PR).- Polo Ralph Lauren hari Kamis, 18 April 2019 meluncurkan versi kaus polo-nya yang ikonik yang seluruhnya terbuat dari hasil daur ulang botol plastik dan pewarnaan yang prosesnya sama sekali tidak menggunakan air.

David Lauren, putra bungsu pendiri perusahaan dan sekaligus kepala inovasinya mengatakan kepada The Associated Press dan dilansir VOA, sebelum pengumuman model kaus tersebut bahwa busana yang baru ini adalah bagian dari strateginya secara luas terkait tujuan pelestarian yang baru di keseluruhan proses manufaktur.

“Setiap hari kami mempelajari apa yang terjadi dengan pemanasan global dan apa yang terjadi di seluruh dunia, dan para karyawan kami serta para pelanggan kami benar-benar merasakan inilah saatnya untuk bertindak lebih dan membuat perbedaan,” ujar Lauren.

Polo bukanlah merek yang pertama. Merek-merek lain yang tidak seterkenal Polo di seluruh dunia menggunakan bahan-bahan yang peruntukannya diubah dan bahan-bahan daur ulang. Dalam kaitannya dengan pengumuman busana merek Earth Polo, Ralph Lauren berkomitmen untuk menghilangkan setidaknya 170 juta botol dari TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan permukaan samudra menjelang tahun 2025. Proses manufaktur kaus itu akan dilakukan di Taiwan, dimana botol-botol plastik itu akan dikumpulkan. Setiap helai kaus rata-rata akan menggunakan 12 buah botol plastik.

Kaus-kaus itu akan diproduksi dalam kemitraan bersama First Mile, sebuah organisasi yang mengumpulkan botol-botol itu dan mengubahnya menjadi benang, dan akhirnya, bahan pakaian. Serat-serat yang baru itu akan juga digunakan untuk kaus olah raga yang sudah ada dan dibuat dari serat polyester, yang populer karena kemampuannya untuk menyerap kelembaban.

Earth Polo mulai dijual hari Kamis, sebelum peringatan Hari Bumi Senin 22 April 2019 lewat RalphLauren.com dan toko-toko pengecer di seluruh dunia. Kaus itu tersedia dalam gaya baik untuk pria maupun wanita dalam warna hijau, putih, biru tua, dan biru muda. Harga kaus itu kurang lebih sama dengan model kaus Polo lainnya.

Mengubah kebudayaan

Ralph Lauren telah mengambil inisiatif di bidang lingkungan selama bertahun-tahun, namun perusahaan itu telah memperkenalkan strategi yang lebih signifikan yang ditujukan untuk mengubah budaya perusahaan dan cara perusahaan berpikir tentang kaus-kaus yang diproduksinya. Upaya itu termasuk rantai pasokan yang baru dan pejabat yang bertanggung jawab di bidang keberlanjutan usaha, Halide Alagoz, yang mengatakan rincian yang lebih lengkap akan dirilis pada bulan Juni.

“Saat ini kami tengah melakukan penyegaran pada pendekatan kami dan kerangka kerja terkait keberlanjutan usaha kami,” ujarnya.

Di antara tujuan-tujuan perusahaan yang lain: pemanfaatan kapas yang berasal dari 100% budidaya perkebunan lestari menjelang tahun 2025 dan bahan pengemas yang 100% dapat didaur ulang atau berasal dari material yang mengutamakan kelestarian lingkungan menjelang tahun yang sama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat