kievskiy.org

Bandung Harus Punya Ikon Fashion Show Tahunan

KUNJUNGAN Ikatan Perancang Busana Muslim (IPBM) Jawa Barat ke Kantor HU Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis, 18 Juli 2019.*/DOK. PR
KUNJUNGAN Ikatan Perancang Busana Muslim (IPBM) Jawa Barat ke Kantor HU Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Kamis, 18 Juli 2019.*/DOK. PR

BANDUNG, (PR).- Ikatan Perancang Busana Muslim (IPBM) berharap agar Kota Bandung bisa memiliki event fashion show tahunan yang dianggap sebagai ikon fashion.

Hal itu terungkap pada kunjungan IPBM Jawa Barat ke Kantor HU Pikiran Rakyat di Jalan Asia Afrika No. 77 Bandung, Kamis, 18 Juli 2019. 

IPBM Jawa Barat yang diwakili oleh desainer senior Iva Latifah, Ning Zulkarnaen, Ernie Kosasih dan Ketua IPBM Jawa Barat Meeta Fauzan, diterima oleh Direktur Bisnis Pikiran Rakyat Yanuar P. Ruswita, Manajer Bisnis dan Pengembangan Ricky Primansyah, dan Redaktur PR Minggu Samuel Lantu. 

"Selama ini sudah ada banyak acara fashion show, tapi belum ada yang benar-benar dianggap sebagai ikon atau barometer, dan konsisten diadakan setiap tahun," ucap Ketua IPBM Jawa Barat, Meeta Fauzan. 

Padahal, Kota Bandung yang dijuluki sebagai Parijs van Java merupakan kota yang menjadi barometer tanah air dalam urusan busana dan gaya hidup, termasuk busana muslim. 

Desainer senior yang juga menjadi salah seorang perintis tren busana muslim di Jawa Barat, Iva Latifah, mengatakan bahwa Bandung bisa saja mengadaptasi Jakarta, dalam hal penyelenggaraan event fashion yang konsisten.

"Di Jakarta kan ada Jakarta Fashion Week dan Indonesia Fashion Week, Bandung juga seharusnya bisa," ucapnya. 

Sementara itu, Yanuar mengatakan, perkembangan busana muslim di tanah air, terutama Jawa Barat, menunjukkan tren positif. Di satu sisi, perkembangannya berbanding lurus dengan gaya hidup muslimah yang semakin modis, dan di sisi lain juga menjadi salah satu bentuk syiar agama melalui cara berbusana. 

"Potensi pasarnya juga sangat luar biasa, masih banyak yang bisa dieksplor, termasuk dalam tataran industri kreatif yang bisa menjadi produk unggulan negara kita," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat