kievskiy.org

Kenali Baby Blues Syndrome Sejak Dini

Ilustrasi.*/CANVA
Ilustrasi.*/CANVA

TIDAK lama ini sedang ramai menjadi obrolan masyarakat tentang depresi setelah melahirkan, atau sering disebut dengan Baby Blues Syndrome. Gejala yang dialami oleh seorang ibu setelah melahirkan buah hatinya ini dianggap cukup serius, pasalnya apabila sampai diabaikan gejala tersebut bisa berdampak negatif bagi sang ibu bahkan bagi sang buah hati. 

Apa itu Baby Blues Syndrome 

Baby Blues Syndrome sendiri biasanya dialami oleh ibu yang baru melahirkan berupa kondisi munculnya perasaan gundah, resah, gelisah dan sedih yang berlebihan. Kondisi yang dialami sang ibu ini biasanya memburuk di hari ke empat sampai hari ke lima setelah melahirkan dan akan terjadi paling lama sampai dua minggu.

Maka setelah melahirkan, sang ibu harus segera mendapat penanganan dokter kemudian jangan lupa beri perhatian lebih dari keluarga dan kerabat. Sebab apabila sang ibu mengalami Baby Blues Syndrome lebih dari dua minggu, dikhawatirkan mengarah pada kondisi Post Partum Depression.

Kondisi yang tidak jauh berbeda dengan Baby Blues Syndrome, bedanya kondisi Postpartum Depression gejalanya berupa sang ibu yang lebih merasa sedih, resah, gelisah tanpa alasan secara berlebihan. Agar sang ibu terjauh dari kondisi Baby Blues Syndrome atau Postpartum Depression, maka baiknya ketahui dulu apa saja penyebab terjadinya Baby Blues Syndrome. 

Gejala Baby Blues Syndrome 

Kondisi Baby Blues Syndrome yang sering terjadi biasanya disebabkan oleh hormon sang ibu. Saat hamil, seorang wanita akan mengalami banyak perubahan dari bentuk fisik dan non fisik, termasuk hormon dalam tubuh yang mempengaruhi perasaan. Sehingga setelah melahirkan, perubahan hormon dapat menyebabkan sang ibu berpotensi mengalami kondisi Baby Blues Syndrome. Karena perubahan hormon tersebut, kondisi Baby Blues Syndrome bisa terjadi dengan gejala-gejala seperti: 

  • Mengalami rasa sedih yang menyebabkan sang ibu lebih sering menangis dan merasa depresi.
  • Tingkat emosi yang labil, sehingga sang ibu mudah marah dan muncul rasa takut yang tidak beralasan. 
  • Kondisi tubuh yang lemas sehingga sang ibu merasa kelelahan, sulit tidur dan sering sakit kepala.
  • Merasa kurang percaya diri dan muncul kecemasan yang berlebihan.  

Gejala-gejala tersebut terjadi akibat perubahan drastis yang dialami sang ibu setelah melahirkan seorang anak. Seperti merasa tidak mampu membesarkan sang anak, khawatir mengecewakan keluarga, terlalu memikirkan pengeluaran dan pikiran-pikiran lain yang seharusnya tidak perlu jadi fokus utama, apalagi saat masih dalam masa persalinan. 

Penanganan

Kondisi Baby Blues Syndrome memang dapat dialami oleh wanita manapun setelah melahirkan, namun bukan berarti kondisi tersebut bisa diabaikan. Sebab apabila dibiarkan, kondisinya bisa berdampak negatif baik oleh sang ibu atau oleh sang buah hati. Maka dari itu disarankan untuk bisa mengatasi kondisi Baby Blues Syndrome, dengan melakukan beberapa hal seperti: 

  • Melakukan persiapan fisik, mental dan materil sebelum melahirkan. Agar sang ibu siap dengan kelahiran sang bayi, sehingga sang ibu tidak akan merasa cemas dan tertekan. 
  • Bicarakan dengan keluarga yang sudah berpengalaman atau dengan dokter, bagaimana cara merawat bayi. Jika perlu, cari juga informasi tentang persalinan agar sang ibu tidak kaget saat mulai merawat sang buah hati. 
  • Atur pola makan dan beristirahat dengan cukup, bila perlu selalu tidur siang agar kondisi tubuh tetap sehat. 
  • Berikan perhatian lebih bagi sang ibu oleh keluarga dan kerabat, khususnya oleh sang ayah agar sang ibu lebih nyaman. Bila perlu berikan juga penanganan khusus oleh dokter agar lebih aman. 
  • Usahakan agar selalu berpikiran positif.  

Contoh kasus

Dari masa ke masa, kasus ibu yang mengalami kondisi Baby Blues Syndrome cukup serius. Pasalnya sang ibu yang kondisi emosional dan fisiknya sedang kurang baik, akan mudah melakukan tindakan-tindakan yang diluar nalar. Mulai dari bunuh diri, membunuh anak sendiri dan yang baru-baru ini terjadi berupa sang ibu yang menghabisi nyama suaminya dengan dugaan sang ibu sedang mengalami kondisi Baby Blues Syndrome. 

Maka agar terhindar dari kondisi tersebut diharapkan sang ibu dan ayah dapat mempersiapkan kehadiran sang buah hati jauh-jauh hari. Jangan lupa untuk mengkonsultasikan dengan dokter agar kondisi sang ibu lebih aman dan nyaman. (JT–Yanuar Baswata)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat