BANDUNG, (PR).- Anak-anak yang menunjukkan perilaku tak wajar merupakan tanda awal gangguan kesehatan mental. Orang tua perlu lebih cermat mengamati perilaku anak masing-masing.
Demikian kata Psikolog Klinis dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Kota Bandung, Dwi Edriyanti, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Selasa, 22 Oktober 2019.
Anak-anak yang susah bangun pagi, ucap Dwi, merupakan salah satu contoh sederhana bentuk perilaku tak wajar. Orang tua anak bersangkutan perlu melakukan pendekatan, mencari tahu sumber persoalan.
Perihal kecanduan akan aplikasi pada gawai, tutur Dwi, dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap tumbuh kembang anak-anak, terutama dari segi perilaku, dan kesehatan mental. Anak-anak yang menunjukkan perilaku agresif merupakan bagian pengaruh negatif kecanduan akan gawai.
"Pada tahap tertentu, bisa saja anak yang telah kecanduan menunjukkan sikap destruktif guna merespons larangan menggunakan gawai, seperti memukul, atau menjatuhkan diri ke lantai," kata Dwi.
Upaya pencegahan
Dalam upaya mencegah anak-anak kecanduan gawai, Dwi mengingatkan kepada tiap-tiap orang tua agar dapat menunjukkan contoh yang benar. Orang tua perlu meluangkan lebih banyak waktu berinteraksi dengan anak, serta menghindari penggunaan gawai sepanjang waktu, terutama saat berada di rumah.
Pengalihan, kata Dwi, juga termasuk dalam upaya mencegah hal itu. Terdapat banyak bentuk pengalihan.
" Bisa juga dengan memberi mainan yang dapat merangsang motorik anak, mengajak rekreasi, atau bentuk-bentuk pengalihan lain. Orang tua perlu memberi alternatif aktivitas, tak bisa hanya sekadar melarang anak menggunakan gawai," ucap Dwi.
Perilaku orang tua
Konselor Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Bandung, Agnia Amalia menyebutkan hal serupa. Perilaku orang tua turut berpengaruh pada kondisi kesehatan mental anak.