"Plastik dan Mikroplastik: Ancaman Tersembunyi dalam Kehidupan Sehari-hari"
PIKIRAN RAKYAT - Plastik telah menjadi bagian penting dari kehidupan modern karena kepraktisan, fleksibilitas, dan daya tahannya yang tinggi. Namun, di balik manfaatnya, plastik juga menyimpan ancaman tersembunyi bagi kehidupan manusia yang bernama mikroplastik. Mikroplastik menyimpan bahaya jangka panjang karena berada di sekitar kita.
Mikroplastik adalah fragmen plastik sangat kecil, berukuran kurang dari 5 milimeter, yang berasal dari pecahan plastik yang lebih besar atau mikroplastik primer yang sengaja dibuat. Mikroplastik dapat ditemukan di mana saja, mulai dari lautan, pantai, udara hingga makanan dan minuman yang kita konsumsi.
Walaupun mikroplastik tidak terlihat oleh mata telanjang, bahaya yang ditimbulkannya sangat serius. Berikut beberapa makanan yang berpotensi mengandung mikroplastik, berdasarkan rangkuman dari situs Kemenkes:
Baca Juga soal Mikroplastik:
- 5 Penyakit yang Mengintai Jika Mengonsumsi Mikroplastik Setiap Hari
- Indonesia Paling Banyak Konsumsi Mikroplastik di Dunia, Ini Cara Ampuh Menghindarinya
Makanan Mengandung Mikroplastik
1. Garam Laut
Garam laut diproduksi dengan cara menguapkan air laut. Mikroplastik yang ada di air laut dapat terbawa dan terakumulasi dalam garam laut. Penelitian menunjukkan bahwa garam laut dari berbagai negara mengandung mikroplastik dalam jumlah yang bervariasi.
2. Ikan dan Makanan Laut
Ikan dan makanan laut lainnya seperti kerang dan udang, berisiko tinggi mengandung mikroplastik. Mikroplastik dapat terakumulasi di tubuh hewan laut karena mereka menelan plastik kecil saat mencari makan.
3. Madu
Madu yang diproduksi oleh lebah yang mengumpulkan nektar dari bunga di daerah yang tercemar mikroplastik berisiko mengandung mikroplastik. Mikroplastik dapat terbawa oleh serbuk sari dan terkontaminasi dalam madu.
4. Minuman Kemasan
Minuman kemasan, seperti air mineral dan jus, berisiko mengandung mikroplastik yang berasal dari botol atau kemasan plastik. Mikroplastik dapat terlepas dari kemasan plastik selama proses penyimpanan atau transportasi.