kievskiy.org

Masa Depan Karier Musisi Muda Ditentukan Diferensiasi Karya

PENAMPILAN karawitan dari ekstrakurikuler siswa SMKN 2 Bandung, memeriahkan "Live Audition Road to Pucuk Cool Jam 2020", di Cihampelas Walk, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Minggu 24 November 2019. Ekstrakurikuler dengan muatan seni dan budaya tradisional menjadi salah satu media untuk mengenalkan dan melestarikan budaya warisan leluhur.*/ADE BAYU INDRA/PR
PENAMPILAN karawitan dari ekstrakurikuler siswa SMKN 2 Bandung, memeriahkan "Live Audition Road to Pucuk Cool Jam 2020", di Cihampelas Walk, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Minggu 24 November 2019. Ekstrakurikuler dengan muatan seni dan budaya tradisional menjadi salah satu media untuk mengenalkan dan melestarikan budaya warisan leluhur.*/ADE BAYU INDRA/PR /ADE BAYU INDRA

MUSISI muda perlu melepas diri dari kebergantungan pengaruh musikalitas yang telah hadir. Masa depan musisi bergantung pada semangat improvisasi yang menghasilkan diferensiasi karya.

“Di Bandung banyak banget potensi yang bisa digali. Tetapi yang paling pertama itu diferensiasi. Band yang muncul akan terlihat dari karakternya yang baru, dari yang pernah ada,” ucap pengamat musik yang juga Music Director Radio Ardan FM, Awan Yudha, dalam Live Audition Road To Pucuk Cool Jam 2020 “Make The Journey Louder,” di Cihampelas Walk, Bandung, Minggu, 24 November 2019.

Dari segi teknik, ia menjelaskan, musisi muda dinilai sudah cukup mumpuni dalam pengembangan skillnya. Akan tetapi, persiapan mereka untuk dapat menapaki karier hingga dapat diterima publik harus tetap ditempa sejumlah persiapan.

Baca Juga: Enam Finalis Band dan Ekstrakurikuler Siap Adu Kebolehan di Ajang Pucuk Cool Jam 2019

Selain jam terbang latihan, kemampuan musisi juga harus diimbangi konsistensi peningkatan kemampuan bermain. Dalam usia produktif, seharusnya mental itu terus dijaga hingga permainan semakin matang.

“Generasi musik Indonesia sebisa mungkin menguji kemampuan mereka di berbagai ajang. Pucuk Cool Jam ini bisa mewakili sebuah generasi musik yang bisa konsisten ke tahun-tahun berikutnya,” kata Awan, yang didapuk sebagai juri Pucuk Cool Jam 2020 itu.

Pucuk Cool jam 2020 merupakan salah satu ajang seni dan kreativitas bagi generasi muda Indonesia yang memiliki minat dan bakat di bidang seni. Mereka melewati tahap digital audition yang berhasil menjaring lebih dari 400 peserta sejak dibuka pada tanggal 2 September hingga 10 November 2019.

Baca Juga: Tips ala Ghea Indrawari untuk Lolos Audisi Indonesian Idol

Khusus wilayah Bandung, sebanyak 20 peserta terpilih kategori band dan peserta kategori ekstrakurikuler tampil langsung di hadapan Awan sebagai juri kategori band. Selain bakat musik, ada juga bakat ekstrakurikuler yang cukup diminati yaitu menari atau dance dengan juri Shindi Daisa.

Dalam proses digitial audition, dua jurnalis musik senior yakni Fajar Andi dan Ryan Kampua dipilih untuk menyeleksi lebih dari 400 peserta band sekolah yang kemudian dikerucutkan menjadi 20 peserta band di setiap wilayah dari tujuh kota tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat