PIKIRAN RAKYAT – Diare umumnya dapat dialami oleh siapaun dari mulai bayi, anak-anak sampai orang dewasa.
Para orangtua harus mewaspadai terjadinya diare pada anak-anaknya terutama pada balita.
Umumnya diare pada balita ditandai dengan tinja menjadi cair terjadi lebih dari 3 kali dalam 24 jam dan berlangsung kurang dari 14 hari.
Menurut UKK PUSBANGKI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, berikut ini merupakan tanda dan gejala penyebab terjadinya diare pada balita.
Penyebab balita bisa mengalami diare biasanya dari infeksi virus, bakteri atau cacing. Bisa juga dari alergi makanan.
Seperti susu sapi atau protein, dapat disertai kemerahan pada kulit, pembengkakan wajah, mual dan muntah.
Baca Juga: Analisis Banjir Jabodetabek, LAPAN Ungkap Peristiwa yang Picu Hujan Ekstrem
Terjadinya kegagalan absorbsi karbohidrat, lemak atau protein yang terjadi 2 jam setelah konsumsi disertai perut begah dan kembung.