kievskiy.org

Tak Sempat Lihat Supermoon Semalam? Ia Akan Kembali Hadir Saat Waisak

Bulan purnama (supermoon) terlihat dari kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/4/2020) dini hari. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan supermoon kali ini menjadi yang terbesar sepanjang tahun 2020. ANTARA FOTO/Hermanus Prihatna/pras.
Bulan purnama (supermoon) terlihat dari kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/4/2020) dini hari. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan supermoon kali ini menjadi yang terbesar sepanjang tahun 2020. ANTARA FOTO/Hermanus Prihatna/pras. /Hermanus Prihatna ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Supermoon terbesar tahun ini sudah menampakkan diri semalam, Selasa, 7 April 2020.

Fenomena ini merupakan penampakan bulan yang terlihat jauh lebih besar dari biasanya, terjadi saat posisi bulan berada di titik terdekat dari bumi.

Sebagian wilayah, seperti Kota Bandung kehilangan momen memandangi supermoon lantaran hujan deras, atau mendung di sebagian kawasan.

Baca Juga: Penduduk Wuhan Padati Antrean Jalur Darat dan Udara untuk Tinggalkan Kota

Namun, di Kota Bogor, Jawa Barat, di Jawa Timur, Sumatera Barat, bulan terbesar tahun ini terpampang nyata, sehingga terekam oleh kamera-kamera profesional, dan cukup viral di media sosial.

Bagi yang terlewat momen spesial ini, jangan khawatir, karena supermoon akan hadir kembali 7 Mei 2020, yang bertepatan dengan Hari Raya umat Budha, Waisak.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat mengungkapkan pada tahun 2020 ini terjadi tiga kali fenomena "supermoon", yaitu 10 Maret, 7 April, dan 7 Mei 2020.

Baca Juga: Pernah Atasi Wabah Virus, Mantan Menkes RI Diminta Dibebaskan Bantu Lawan COVID-19

Hal itu dibenarkan Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang Mamuri di Padang, Selasa, 8 April 2020.

"Pada senja hari saat 7 April 2020, maka arahkanlah pandangan Anda ke langit di arah Timur. Jika langit sedang cerah, akan terlihat bulatan bulan yang ukurannya cukup besar dibandingkan biasanya," ujar dia, seperti dilansir Antara.

Menurut dia, supermoon merupakan fenomena bulan pada suatu malam sedang menuju jarak terdekatnya dari bumi.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Anak Bersama Faisal Harris, Sarita Abdul Mukti: Baikan Bukan Balikan

"Semakin malam ia akan semakin dekat hingga pada tengah malam 8 April 2020 saat 01.08 WIB, bulan berada di perige dengan jarak 356.910 kilometer dari bumi. Masyarakat bisa langsung menyaksikan dari rumah masing-masing jika cuaca cerah," kata dia.

Ia menyarankan masyarakat tetap mengamatinya dari rumah masing-masing saja. Karena mengingat Sumbar masih dalam kondisi darurat pandemi COVID-19.

Lebih lanjut ia mengatakan pada saat tersebut, jari-jari bulan yang tampak dari bumi adalah sebesar 16,73 menit busur. Delapan jam 27 menit kemudian bulan pun berada pada fase purnama. Karena itu, pada malam tersebut, bulannya disebut sebagai purnama perige atau dikenal juga sebagai supermoon.

Baca Juga: 62 Hotel Kabupaten Bogor Tutup, Pengusaha Minta Pembebasan Pajak

"Bulan purnama perige pada 8 April 2020 ini merupakan salah satu dari tiga supermoon pada 2020. Dua supermoon lainnya terjadi pada 10 Maret 2020 yang sudah lewat dan 7 Mei 2020 yang akan datang," ujar dia.

Kemudian ia mengatakan kedua supermoon ini, ukuran jari-jari bulannya sedikit lebih kecil daripada ukuran Bulan purnama perige pada 8 April 2020 nanti. Karena itu, supermoon 8 April 2020 merupakan puncak supermoon pada 2020 ini.

Pada lain waktu, kata dia, bulan purnama pun akan terjadi saat jarak bumi dan bulan sedang dalam jarak terjauh atau apoge.

Baca Juga: PSBB Jakarta, Anies Tegaskan Berkumpul Lebih dari 5 Orang Akan Dihukum

Ia menyebutkan bulan purnamanya dikenal sebagai purnama apoge atau yang lebih dikenal dengan minimoon, akan terjadi pada 2 Oktober, 31 Oktober, dan 30 November 2020.

"Pada ketiga purnama itu, jarak bumi dan bulannya lebih besar dari pada 400.000 km sehingga ukuran jari-jari bulan yang tampak dari bumi akan kurang dari 15 menit busur," kata dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat