PIKIRAN RAKYAT - Vaksin Covid-19 dengan jenis Pfizer-BioNTech dosis rendah yang diberikan kepada anak-anak berusia 5-11 tahun dinilai kurang efektif untuk melindungi dari infeksi virus di tengah merebaknya varian Omicron.
Baru-baru ini para peneliti di Departemen Kesehatan Negara Bagian New York, Amerika Serikat, melakukan studi mengenai vaksin Pfizer dosis terendah yang diberikan untuk anak-anak usia 5-11 tahun.
Namun, vaksin berbasis mRNA yang diproduksi oleh perusahaan bioteknologi Jerman tersebut menunjukan hasil yang kurang memuaskan jika disuntikan pada anak berusia 5 sampai 11 tahun.
Sebagaimana dilansir dari NPR, efektivitas vaksin Pfizer diugkapkan pada studi tersebut. Hasil yang didapat yaitu tingkat efektivitasnya menurun drastis dari 68 persen menjadi 12 persen.
Anak-anak tersebut menerima suntikan yang mengandung hanya 10 miligram.
Takaran tersebut merupakan sepertiga dari dosis yang diberikan kepada anak-anak yang lebih tua, remaja, dan orang dewasa.
Diketahui, dalam semua kasus, vaksin sudah terbukti memberikan perlindungan yang kuat terhadap virus atau penyakit serius.