PIKIRAN RAKYAT - Non-Invasive Prenatal Test atau NIPT, merupakan metode pemeriksaan untuk menganalisis kromosom atau mendeteksi kelainan kromosom pada janin.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan konsultan fertilitas dari RS Pondok Indah dr. Yassin MIB, SPOG-KFER, Msc, menjelaskan bahwa deteksi awal kelainan kromosom dapat terlihat dari hasil USG di trimester pertama. Dengan memantau ketebalan cairan pada bagian leher janin.
"Untuk memastikan kondisi janin positif atau negatif menderita kelainan kromosom, maka dokter akan menganjurkan tes tindak lanjut salah satunya dengan NIPT,” ungkap Yassin.
Baca Juga: Kajari Jakarta Barat Musnahkan Puluhan Kilogram Narkotika
Yassin mengatakan sebelum ada metode NIPT, untuk memastikan diagnosis kelainan dari kromosom, biasanya tenaga medis merencanakan tes yang bersifat invasif.
Tindakan invasif ini dengan mengambil sampel air ketuban, atau sedikit bagian dari plasenta.
Namun meski mengambil sampel air ketuban dan mengambil sedikit plasenta bersifat invasif.
Kedua tes ini nilai diagnosisnya lebih akurat daripada metode NIPT karena menganalisis dari sampel janin. Tetapi, menurut Yassin kedua tes invasif ini juga dapat memiliki resiko.
Baca Juga: Pemkot Bandung Akan Menata Lagi PKL di Zona Merah