PIKIRAN RAKYAT - Mendidik anak bukanlah perkara mudah.
Peran serta orangtua maupun guru menjadikan anak memiliki rasa tanggung jawab sedari dini. Tentunya hal tersebut juga menyesuaikan usia dan kondisi setiap anak.
Biasanya setiap orangtua mendidik anak dengan keras agar disiplin, tapi kadang caranya tidak tepat.
Hal tersebut menyebabkan anak merasa bahwa ia tidak merasa dimengerti atau dipahami orangtuanya.
Baca Juga: Kak Seto Ingatkan Peran Orangtua bagi Kehidupan Anak: Dengarkan Suara...
Psikolog Mulyana Brata Manggala menyebutkan bahwa mendisiplinkan anak dengan cara kekerasan dan cara-cara yang merendahkan martabatnya harus segera ditinggalkan.
"Jika ingin pendidikan itu tercapai, sebaiknya pendidikan harus dilakukan dengan cara-cara yang menghormati dan menghargai harkat martabat kemanusiaan anak atau siswa," ujar Brata dalam webinar bertajuk Bimbingan Teknis Lembaga Perlindungan Khusus Ramah Anak (LPKRA) pada Unit Penanganan Kasus di Satuan Pendidikan Tingkat SMP/MTs seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Menurut Brata, cara atau metode mendisiplinkan anak dengan menjemur anak di lapangan atau meminta anak membersihkan toilet, harus segera ditinggalkan.
"Hal tersebut karena anak harus dilindungi. Anak masih dalam proses bertumbuh dan berkembang," katanya menegaskan.