PIKIRAN RAKYAT - Apakah kamu orang yang merasa cemas tentang makna, pilihan, dan kebebasan dalam hidup? jika benar bisa itu disebut dengan krisis eksistensial.
Krisis eksistensial mengacu pada perasaan tidak nyaman tentang makna, pilihan dan kebebasan dalam hidup.
Dalam krisis eksistensial berarti mengkhawatirkan hidup pada dasarnya tidak ada gunanya, merasa keberadaan diri tidak memiliki arti disebabkan adanya batasan di dalam diri yang berpikir semua harus mati suatu hari nanti.
Krisis eksistensial atau kecemasan eksistensial cenderung muncul selama transisi, dan menggambarkan kesulitan beradaptasi, sering berpikir dengan kurangnya keselamatan dan keamanan.
Baca Juga: 5 Cara Hilangkan Rasa Cemas, Salah Satunya dengan Berolahraga Teratur
Sebagai contoh, seorang mahasiswa yang pindah dari rumah atau orang dewasa yang menghadapi perceraian dan keadaan sulit, mereka mungkin merasa seolah-olah fondasi dasar kehidupan telah runtuh.
Kemudian karena alasan tersebut membuat mereka mempertanyakan makna hidup dan keberadaan mereka.
Bagi para eksistensialis, mereka menganut filosofi yang berfokus pada makna dan tujuan. Krisis eksistensial dianggap sebagai perjalanan, kesadaran, pengalaman yang diperlukan, dan fenomena yang kompleks.
Semua itu muncul dari kesadaran akan kebebasan diri sendiri, dan bagaimana hidup akan berakhir untuk suatu hari nanti.