PIKIRAN RAKYAT – Gaya parenting yang diterapkan oleh orang tua dapat berpengaruh pada sikap dan perilaku yang ditimbulkan oleh sang anak.
Orang tua pun harus bisa menentukan pola asuh yang tepat agar terbentuk karakter sang anak yang baik dan bahagia.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Frontiers in Psychology, parenting didefinisikan sebagai konstelasi sikap dan perilaku orang tua terhadap anak-anak dan iklim emosional tempat perilaku orang tua diekspresikan.
Adapun landasan hukum mengenai program parenting adalah Undang-Undang Nomor 15 tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 20 tahun 2013 tentang Perlindungan Hak Anak.
Baca Juga: Sentil Pemerintahan Jokowi, Rizal Ramli Soal Harga BBM Naik: Ndak Kreatif tapi Songong
Undang-undang ini berupaya untuk melindungi hak anak dari beragam tindakan, perkataan, aksi atau kegiatan lainnya yang dapat menghambat tumbuh kembang anak.
Menurut Gunadi dalam tulisan "Program Parenting dalam Meningkatkan Kulaitas Pendidikan" karya Akhyadi dan Mulyono di Jurnal Abdimas IKIP Siliwangi, ayah dan ibu mempunyai 3 peran utama dalam mengembangkan karakter anak.
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah ayah dan ibu adalah mereka berkewajiban menciptakan suasana yang hangat dan tenteram.
Jika anak tidak merasakan ketenteraman, maka anak akan sukar untuk belajar apapun dan mengalami hambatan dalam pertumbuhannya.