PIKIRAN RAKYAT – Perilaku terlalu banyaknya berbagi tentang segala hal dalam kehidupan, biasa disebut dengan oversharing.
Seperti yang dilansir dari halodoc yang dijelaskan oleh dr. Fadhli Rizal Makarim, oversharing adalah terlalu banyak berbagi kehidupan pribadi di laman sosial media. Tentu saja, ini bukan hal yang baik, karena oversharing juga menjadi salah satu tanda kecanduan sosial.
Ironisnya, sebagian besar orang yang melakukan oversharing justru tidak menyadari bahwa mereka telah melakukannya. Padahal, tidak semua orang yang terkoneksi dengan akun media sosial kamu adalah teman.
Kamu bisa menemukan orang-orang yang sama sekali asing dan belum pernah kamu temui sebelumnya. Bermodal satu hobi atau kesamaan, kamu dan orang asing itu bisa terhubung lewat internet dan dunia maya.
Baca Juga: 6 Aktor Korea Selatan Akan Jalani Wajib Militer Tahun Ini, Ada Kang Tae Oh sampai Nam Joo Hyuk
Berikut merupakan beberapa tanda orang yang sering oversharing, yaitu :
- Menceritakan hal detail kepada orang yang baru dikenal
Ketika kita baru saja mengenal seseorang di pertemuan pertama misalnya wajar, jika kita mengatakan kepada orang itu seperti nama, alamat, pekerjaan, dan hal-hal yang ringan lainnya. Tetapi kita tidak perlu menceritakan tentang diri kita misalnya, tentang kehidupan kita, kisah cinta, perasaan yang sedang dialami, dll.
- Terlalu banyak posting di sosial media
Perlunya kita mengintropeksi diri sendiri apakah kita terlalu sering memposting sesuatu di sosial media kita, apakah setiap dalam keseharian kita memposting secara detail seperti pergi ke suatu tempat, posting apa yang kita makan, barang yang kita baru beli di market place, dll. Oleh karena itu kita perlu berpikir sejenak sebelum kita memposting sesuatu di sosial media.
- Sering lupa dengan rahasia orang lain
Privasi adalah sesuatu yang sangat berharga yang harus dijaga rapat-rapat agar tidak sembarang orang mengetahuinya. Ketika kita terlalu oversharing sering menceritakan rahasia diri sendiri, maka kita tidak akan menghargai apa yang disebut privasi.
- Tidak memperdulikan perasaan orang lain
Perilaku seperti ini sesorang tidak lagi merasa peka dengan perasaan orang lain. Barangkali yang membuat kita bahagia adalah dengan mempamerkan sesuatu, namun perilaku tersebut membuat orang lain berkecil hati.