kievskiy.org

Museum Tionghoa Soekaboemi, Eksplorasi Sejarah dan Nilai-Nilai Keberagaman

Museum Tionghoa Soekaboemi menjadi ikon baru Kota Sukabumi, dibangun pada 2021 dan resmi berdiri pada 29 Februari 2022.
Museum Tionghoa Soekaboemi menjadi ikon baru Kota Sukabumi, dibangun pada 2021 dan resmi berdiri pada 29 Februari 2022. /Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie

PIKIRAN RAKYAT - Keberadaan Museum Tionghoa Soekaboemi menjadi ikon baru Kota Sukabumi sejak dibangun pada 2021 dan resmi berdiri pada 29 Februari 2022. Museum ini berlokasi di Kompleks Danalaga Square, Jalan Pajagalan, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Berada di tengah kota, museum ini dibangun di gedung empat lantai milik perkumpulan Hakka Sukabumi.

Museum ini juga jadi pusat kegiatan komunitas Masyarakat Sadar Wisata (Masata), Yayasan Dapuran Kipahare, Hakka, dan Pemuda-Pemudi Hakka Indonesia (PPHI). Pengelola Museum Tionghoa Soekaboemi, Irman Sufi Firmansyah menyebut, awal mula pendirian museum ini diinisiasi oleh lima orang pecinta sejarah dan kolektor barang-barang bersejarah. Mereka adalah Satrio Hukin, Budi Hukin, Irman Sufi, Yudi Julianto dan Vidi Jensen.

"Jadi, awal mulanya kita memang mau mengumpulkan benda-benda yang ada hubungannya dengan sejarah Tionghoa di Sukabumi. Ternyata kita banyak menemukan relasi antara sejarah-sejarah Tionghoa dengan sejarah Kota Sukabumi itu sendiri. Sehingga pada akhirnya kita juga mengumpulkan benda-benda yang ada sejarahnya dengan Kota Sukabumi," kata Irman.

Museum Tionghoa Soekaboemi menjadi ikon baru Kota Sukabumi, dibangun pada 2021 dan resmi berdiri pada 29 Februari 2022.
Museum Tionghoa Soekaboemi menjadi ikon baru Kota Sukabumi, dibangun pada 2021 dan resmi berdiri pada 29 Februari 2022.

Oleh karenanya, lanjut Irman, konsep pembangunan museum ini memiliki keunikan di setiap lantai. Lantai dasar berisi koleksi sejarah Tionghoa di Sukabumi, termasuk lukisan tembok yang menceritakan sejarah masuknya Tionghoa ke Pulau Jawa. Kemudian di balkon lantai satu juga diisi barang-barang antik berupa alat-alat musik tempo dulu dan barang lainnya. Di lantai ini juga disediakan tempat khusus untuk berswafoto.

"Lantai dua terdiri dari koleksi uang kuno, fashion tempo dulu, model ruang tamu, model ruang ibadah, koleksi peralatan rumah tangga dan sastra Tionghoa kuno. Di bagian koleksi uang kuno juga ada uang zaman Pajajaran. Bentuknya seperti lempengan besi. Ada yang bulat, ada yang panjang. Mungkin itu koleksi paling tua, hanya tidak ada tahunnya," ujar Irman.

1.000 koleksi barang-barang bersejarah

Museum Tionghoa Soekaboemi menjadi ikon baru Kota Sukabumi, dibangun pada 2021 dan resmi berdiri pada 29 Februari 2022.
Museum Tionghoa Soekaboemi menjadi ikon baru Kota Sukabumi, dibangun pada 2021 dan resmi berdiri pada 29 Februari 2022.

Masih kata Irman, di lantai tiga adalah Galeri Dapuran Kipahare. Di lantai ini berisi koleksi arsip dan dokumen mengenai sejara Kota dan Kabupaten Sukabumi. Mulai dari perkebunan, perdagangan, hingga militer. Ada juga koleksi buku-buku mengenai Sukabumi, area peta tempo dulu, area hasil perburuan binatang zaman kolonial dan sudut tradisional Soeramanggala.

Kemudian di lantai empat, terdiri dari riang dalam berisi peralatan perang dan kostum zaman perang perjuangan kemerdekaan. Di area rooftop, ada koleksi Soekaboemi Tempo Doeloe, spot swafoto koran jadul, battleground galery dan bingkai kebhinekaan yang bisa dilihat dari atap gedung. Menurut Irman, Museum Tionghoa Soekaboemi bukan sekadar etalase sejarah saja, namun juga bingkai keberagaman Sukabumi sejak zaman dulu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat